Ma'ruf Amin: Belum Ada Travel Haji yang Punya Sertifikat Syariah

6 Maret 2019 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres No 01 Ma'ruf Amin menghadiri milad Ikatan Ahli Ekonomi Islam di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres No 01 Ma'ruf Amin menghadiri milad Ikatan Ahli Ekonomi Islam di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), Ma'ruf Amin, mengatakan hingga saat ini belum ada travel haji dan umrah di Indonesia yang memiliki sertifikat syariah. Ma'ruf menyayangkan hal tersebut, sebab ibadah haji dan umrah kental dengan nuansa keislamannya.
ADVERTISEMENT
"Ini soal manajemen bisnis travel haji. Nah, kalau bank banyak yang sudah kita beri sertifikasi, pariwisata, bahkan pasar modal juga ada. Tapi travel haji dan umrah itu belum satu pun yang kita berikan sertifikasi," kata Ma'ruf Amin di acara milad Ikatan Ahli Ekonomi Islam di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (6/3).
Meski belum ada yang tersertifikasi, bukan berarti travel haji dan umrah tak syariah. Hanya saja, Ma'ruf mendorong agar para pemilik travel haji dan umrah segera mendaftarkan bisnisnya ke DSN-MUI agar mendapatkan sertifikat.
"Saya tidak mengatakan travel haji itu tidak sesuai syariah. Tapi belum ada satu pun travel haji yang punya sertifikat syariah. Jadi saya tahu ini persoalan yang terjadi," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ia menyamakan sertifikat untuk travel ini dengan sertifikat makanan halal yang juga dilakukan MUI. Menurutnya, sertifikat perlu dilakukan sebagai jaminan.
Ma'ruf Amin yang ulang tahun di bulan Maret, juga dapat potongan tumpeng milad IAEI. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
"Kalau makanan tidak bisa disebutkan ini halal tanpa sertifikat Majelis Ulama Indonesia. Jadi makanan itu bisa dinyatakan halal kalau ada jaminan karena sertifikat MUI itu garansi bahwa itu halal. Kalau tidak ada garansi, tidak jelas halalnya," jelasnya.
"Perusahaan juga begitu. Kalau sudah disertifikasi majelis ulama, berarti dia perusahaan yang syariah. Sedangkan yang tidak itu tidak diakui," ujarnya lagi.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf yang juga merupakan Ketua Dewan Pertimbangan IAEI mendapatkan kejutan berupa perayaan ulang tahun lebih awal. Ma'ruf sebetulnya baru akan berulang tahun pada 11 Maret mendatang, namun sengaja dirayakan bersama ultah IAEI ke-15 yang jatuh pada hari ini.
ADVERTISEMENT
Pemotongan tumpeng pun dilakukan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas yang juga Ketua Umum IAEI, Bambang Brojonegoro.
"Kiai ini miladnya tanggal 11 Maret. Tapi kita tarik lebih awal bareng dengan milad IAEI ke-15," kata Sekjen IAEI Munifah Syanwani.