Ma'ruf Amin Dorong Warga NU Kembangkan Startup Jadi Unicorn

27 Februari 2019 19:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres 01 Ma'ruf Amin dalam acara silaturahmi alim Ulama NU, dalam rangkaian acara Munas dan Konferensi Besar NU di Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres 01 Ma'ruf Amin dalam acara silaturahmi alim Ulama NU, dalam rangkaian acara Munas dan Konferensi Besar NU di Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin membahas mengenai pengembangan perusahaan rintisan atau startup menjadi unicorn di depan warga Nahdlatul Ulama (NU). Ia berharap kepada santri dan seluruh warga NU bisa mengembangkan usahanya sampai menjadi unicorn atau sebuah perusahaan dengan valuasi 1 miliar dolar AS.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf mengutip pernyataan Jokowi mengenai pembangunan 1.000 balai latihan kerja (BLK) di pesantren pada 2019 dan 3.000 BLK pada tahun berikutnya. Dia pun meminta para santri dapat memanfaatkan fasilitas itu secara maksimal agar bisa mengembangkan usaha sampai level unicorn.
"Kalau itu bisa bukan lagi startup nanti NU bisa jadi unicorn, ada lagi decacorn, kalau sudah mencapai 10 triliun," kata Ma'ruf saat acara Silaturahmi Alim Ulama NU di Ponpes Miftahul Huda Al Azhar, Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2).
Cawapres 01 Ma'ruf Amin di acara silaturahmi alim ulama NU dalam rangkaian Munas dan Konferensi Besar NU, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Ma'ruf mengatakan, pengembangan startup di Indonesia telah didukung oleh kebijakan Jokowi yang sudah mempersiapkan infrastruktur yang baik untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0. Infrastruktur itu, kata Ma'ruf, adalah tol langit atau pemerataan internet di seluruh wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf pun mendorong semakin banyak startup tumbuh menjadi unicorn di Indonesia Setidaknya ada empat unicorn asal Indonesia yang mulai berekspansi di kawasan Asia Tenggara. Yakni, Gojek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia.
Ilustrasi NU Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Ma'ruf optimistis para santri dan warga NU dapat mengembangkan startup. Ma'ruf menjelaskan NU juga memiliki perusahaan rintisan di bidang keuangan bernama NU Cash.
"Jangan kita terus saja ketinggalan, terus tidak punya. Oleh karena itu, ke depan ini kita harus siapkan supaya nanti ketika memasuki 100 tahun kedua kita siap untuk bersaing berkompetisi. NU akan siap sumber daya manusianya, amin ya rabbal alamin. Itu yang saya inginkan," pungkas Mustasyar PBNU itu.