Ma'ruf Amin Konsolidasi dengan Ulama NU se-Pantura

5 Februari 2019 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres no urut 02 Ma'ruf Amin (tengah) saat menghadiri konsolidasi dengan Kyai dan Tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) se-Pantura Jawa Tengah di Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres no urut 02 Ma'ruf Amin (tengah) saat menghadiri konsolidasi dengan Kyai dan Tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) se-Pantura Jawa Tengah di Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan.
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin menggelar konsolidasi dengan ulama Nahdlatul Ulama (NU) se-Pantura Jawa Tengah, di Grand Ballroom Hotel Gumaya, Semarang, Selasa (5/2).
ADVERTISEMENT
Dalam konsolidasi tersebut, Ma'ruf menyinggung dua hal. Pertama, persiapan peringatan 100 tahun perjalanan NU dan kedua, Pilpres 2019. "Bertemu dengan jajaran NU se-Jawa Tengah tapi di Pantura. Pernah bertemu dengan jajaran NU se-Solo Raya. Untuk konsolidasi ada 2 hal, (pertama) menyiapkan NU untuk 100 tahun kedua," kata Ma'ruf di lokasi, Selasa (5/2). Jelang NU yang akan berusia 100 tahun pada 2026 mendatang, kata Ma'ruf, diperlukan sebuah landasan. Landasan ini, kata dia, harus dipersiakan mulai saat ini. "Menyiapkan landasan dan runway-nya, nanti ketika 2026 bisa tinggal landas," katanya. Hal kedua yang dibahas yaitu terkait Pilpres. Menurut Ma'ruf, NU harus turut menjaga situasi politik agar kondusif. Dia menegaskan, kader NU harus mendukung pemenangannya dan Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Hadapi Pilpres jaga suasana kondusif. Kebetulan saya kader NU, menjadi calon wakil presiden. NU punya kewajiban melaporkan dukungan untuk memenangkan Pilpres," ujar dia. Ma'ruf menghadiri acara itu didampingi oleh Rais Syuriah PWNU Jateng Ubaidillah Sodaqoh, Rais PBNU Said Asrori, dan Ketua Tanfidiyah PWNU Jateng Kyai Muzammil. Sebelumnya, Ma'ruf Amin telah berkunjung ke Jawa Tengah selama dua hari, Senin-Selasa 4-5 Februari 2019. Dalam kunjungannya, Ma'ruf menyambangi sejumlah Pondok Pesantren di Semarang, Kendal dan Demak.