news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ma'ruf Amin: Masyarakat Cakung Cerdas, Enggak Makan Hoaks dan Fitnah

23 Maret 2019 13:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres 01 Ma'ruf Amin (tengah) dalam acara Apel Akbar Barisan pengawal Ulama di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu, (23/3). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres 01 Ma'ruf Amin (tengah) dalam acara Apel Akbar Barisan pengawal Ulama di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu, (23/3). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah massa yang mengatasnamakan diri sebagai Pengawal Barisan Ulama menggelar apel akbar di Lapangan PIK, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Apel tersebut dihadiri Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, Sabtu (23/3), kedatangan Ma'ruf disambut aksi pencak silat khas Betawi. Pengawal yang tergabung dalam barisan ini merupakan gabungan dari berbagai berbagai ormas, termasuk di dalamnya pendekar Forum Betawi Rembug (FBR).
Dalam apel itu. Ketua LBH Forum Betawi Rembug (FBR), Anshori membacakan maklumat Barisan Pengawal Ulama, yang di antaranya menyatakan bahwa Barisan Pengawal Ulama akan siap mengawal Ma'ruf selama Pilpres 2019.
"Kami Barisan Pengawal Ulama akan mengawal penuh Pemilu 2019 hingga selesai, khususnya pada Cawapres kita Kiai Ma'ruf Amin," ujar Anshori saat membacakan maklumat.
Cawapres 01 Ma'ruf Amin (tengah) dalam acara Apel Akbar Barisan pengawal Ulama di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu, (23/3). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Untuk menjaga Pilpres damai, Barisan Pengawal Ulama pun telah membentuk pasukan khusus untuk ditempatkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yan diberi nama Pasukan Pengawal Pendamping Pemilih di TPS (P4/TPS).
ADVERTISEMENT
Menurut Anshori, pasukan khusus itu akan melakukan pengawalan terhadap masyarakat yang akan memilih pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf. Sebab, ia menduga akan adanya intimidasi agar masyarakat tidak memilih pada masa pencoblosan yang akan digelar 17 April mendatang.
"Kami Barisan Pengawal Ulama akan tetap konsisten menjaga kewibawaan ulama. Siap menjaga situasi yang kondusif untuk mengajak masyarakat menciptakan Pilpres damai," ucapnya.
Sementara Ma'ruf dalam sambutannya mengingatkan masyarakat soal hoaks di Pilpres. Namun ia yakin, warga Cakung dan sekitarnya tak mudah terpapar hoaks.
"Saya bangga karena masyarakat Cakung, Penggilingan, masih cerdas, enggak makan hoaks, tidak makan fitnah. Tetapi punya sikap, punya pilihan, punya keinginan, karena apa, karena ingin Indonesia maju," kata Ma'ruf dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf menyayangkan ada pihak yang menyamakan Pilpres dengan Perang Badar. Sebab, menurutnya, Perang Badar adalah perang muslim melawan kafir.
"Perang badar itu muslim dan kafir. Siapa muslim siapa yang kafir? Katanya kalau kami kalah, engkau tidak akan disembah di bumi, ente siapa?" tanya Ma'ruf.
Ma'ruf juga menyinggung pandangan pesimistis yang menyebut Indonesia akan bubar. Ia tak sependapat dan yakin Indonesia tak akan bubar.
"Indonesia ini bukan hadiah, pahlawan kita banyak yang gugur, kok disuruh bubar. Indonesia tidak akan bubar, dan tidak boleh bubar," tegasnya.
Ia kemudian berterima kasih pada Barisan Pengawal Ulama yang telah membentuk pasukan pengawal pendamping pemilih (P4). Karena menurut dia, saat ini memang ada tanda-tanda untuk mengintimidasi pemilih supaya tidak ikut memilih.
ADVERTISEMENT
"Takut kalau diintimidasi? Karena itu masyarakat harus kita kawal agar mereka ikut Pilpres untuk memenangkan Paslon 01 Jokowi-Ma'ruf," kata Ma'ruf yang disambut teriakan dukungan para hadirin.
Kunjungan di Jakarta Timur, merupakan rangkaian safari Ma'ruf di DKI, Tangerang, dan Serang Banten pada tanggal 23-24 Maret 2019.