Ma'ruf Amin: Media Sosial Adalah Tsunami Teknologi

17 Februari 2019 12:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon wakil pressiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin bersama Menpora,Imam Nahrawi menghadiri Istighotsah Kubro di GOR Setu Cipayung, Jakarta Timur. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon wakil pressiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin bersama Menpora,Imam Nahrawi menghadiri Istighotsah Kubro di GOR Setu Cipayung, Jakarta Timur. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Penyebaran hoaks di tahun politik saat ini semakin marak terutama melalui media sosial. Saat menghadiri istigasah kubro bersama warga Nahdliyin di Jakarta Timur, cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin bercerita bagaimana ia pernah menjadi korban hoaks.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf mengaku pernah dituduh tak menjaga sikapnya sebagai ulama karena ikut berjoget saat pengambilan nomor urut Pilpres 2019. Padahal saat itu, cawapres Jokowi ini tak berjoget dan hanya tepuk tangan.
Bukan hanya itu saja, Ma'ruf juga pernah diserang hoaks karena berciuman pipi dengan seorang wanita. Padahal setelah dicek wanita yang dimaksud adalah istri Ma’ruf sendiri.
“Maka saya bilang medsos itu sekarang merupakan tsunami teknologi. Melanda ke mana-mana. Merusak itu,” kata Ma’ruf dalam sambutannya di GOR Setu Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (17/2).
Ma’ruf bahkan menilai efek yang ditimbulkan dari hoaks di media sosial lebih parah dibandingkan tsunami bencana alam. Menurutnya tsunami bencana alam hanya merusak satu wilayah, tapi hoaks di media sosial bisa berdampak ke seluruh wilayah Indonesia bahkan dunia.
ADVERTISEMENT
“Kalau tsunami air itu paling-paling di tempat itu saja. Misal di Lombok, Lombok saja. Di Palu, Palu saja. Banten Selatan, Banten Selatan saja. Tapi rusaknya dari hoaks itu menyeluruh, bukan saja seluruh Indonesia bahkan juga didengar, dibaca di mancanegara. Jadi kita harus berhati-hati untuk menerima berita-berita itu,” kata Ma’ruf.
Suasana Istighotsah Kubro yang dihadiri oleh Calon wakil pressiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin dan Menpora Imam Nahrawi di GOR Setu Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (17/2). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Maka itu Ma’ruf meminta agar warga NU tidak mudah percaya dengan berita yang ada di media sosial. Ia mengingatkan agar setiap berita yang diterima dicek lebih dulu kebenarannya agar warga NU tidak termakan hoaks.
“Karena itu jangan percaya dengan berita-berita. Inilah-inilah. Kalau ada berita datang jangan langsung dipercaya, cek dulu. Jangan cuma percaya saja. Sekarang ini medsos itu banyak hoaksnya,” kata Ma’ruf.
ADVERTISEMENT
Di akhir sambutannya Ma’ruf meminta doa dan dukungan dari seluruh Nahdliyin agar dirinya terpilih sebagai Wakil Presiden RI periode 2019-2024.
“Mudah-mudahan saya bisa terpilih menjadi wakil presiden. Saya minta doa, minta dukungan. Karena itu saya berharap, kali ini saya bertemu dengan Nahdliyin, Nahdliyat Jakarta Timur sebagai cawapres, insyaallah nanti bertemu lagi sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata Ma’ruf mengakhiri sambutannya.