Ma'ruf: Bagus Prabowo Mau Kembalikan Lahan, yang Lain Juga Harus

Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan

Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin membela Jokowi yang disebut menyerang capres 02 Prabowo Subianto secara personal saat debat kedua Pilpres 2019. Jokowi dituding menyerang Prabowo soal kepemilikan ratusan hektare lahan di Aceh dan Kalimantan Timur.

Ma'ruf menjelaskan, Jokowi bermaksud memberikan tanggapan terkait kritikan Prabowo soal pembagian sertifikat tanah kepada rakyat. Jokowi, kata Ma'ruf, hanya membagikan lahan dalam jumlah tidak besar, berbeda dengan Prabowo yang memiliki dalam jumlah besar.

"Pak Jokowi hanya ingin memberi tahu bahwa memang, kalau beliau sendiri tidak pernah ngasih (lahan dalam jumlah besar). Beliau bilang, sejak pemerintahan saya tidak ada yang dikasih. Kalau yang dulu-dulu iya, termasuk Pak Prabowo punya, kata Pak Jokowi kan. Hanya ingin membandingkan zamannya pemerintahan beliau sama pemerintah sebelumnya," kata Ma'ruf di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/2).

"Tidak ada yang ratusan ribu hektare apalagi jutaan. Yang ada itu redistribusi aset, yang beberapa hektare untuk mereka yang kecil-kecil," lanjutnya.

Jokowi bagikan sertifikat tanah di Garut. Foto: Dok. Biro Pers Setpres

Ia mendukung kebijakan-kebijakan Jokowi yang membagi-bagikan jutaan sertifikat tanah tiap tahunnya, dan berharap bisa tetap dilanjutkan di kepemimpinan selanjutnya.

"Pak Jokowi sudah jutaan (masyarakat kecil) dibagikan, itu seperti itu. Jangan seperti dulu, ada yang ratusan ribu, jutaan hektare. Sehingga tanah-tanah itu dikuasain oleh orang tertentu saja," kata dia.

Ia juga mengapresiasi pernyataan Prabowo yang mengaku siap mengembalikan lahan-lahan itu apabila negara membutuhkan, agar bisa dibagikan kembali ke rakyat. Karena seperti diketahui, Prabowo menjelaskan lahan yang dimaksud Jokowi berstatus Hak Guna Usaha (HGU) atau bisa dikembalikan ke negara kapan pun.

"Ya bagus kalau mau dikembalikan. Saya kira bagus sekali itu. Supaya nanti dibagikan ke masyarakat kecil lagi," ujar Ma'ruf.

"Jangan Pak Prabowo saja, yang lain-lain juga suruh pada kembalikan," pungkasnya.