Ma'ruf Dukung Cak Imin Jadi Ketua MPR: Orang Dekat Saya

5 Juli 2019 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bersalaman dengan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin (kanan), di kediaman Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/7). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bersalaman dengan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin (kanan), di kediaman Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/7). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin mengaku mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk menjabat Ketua MPR. Hal itu ia sampaikan usai mengadakan pertemuan dengan Muhaimin di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf mengaku akan membahas usulan Muhaimin menjadi Ketua MPR dengan Jokowi.
"Nanti dibicarakanlah dengan Presiden, dengan partai koalisi. Ya tentu sebagai orang yang dekat dengan saya, saya dukung jadi Ketua MPR," ujar Ma'ruf di kediamannya, Jumat (4/7).
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengamini bahwa salah satu hal yang dibahas saat bertemu Ma'ruf adalah soal posisi Ketua MPR.
"Pasti dong. Ya kami mohon doa restunya agar sukses dalam lobi-lobi pimpinan MPR nanti," kata Muhaimin.
Cak Imin kemudian menjelaskan pentingnya PKB mengantongi posisi Ketua MPR. Menurut dia, posisi ketua MPR bisa menjembatani suara umat Islam dan NKRI.
"Gairah Islam itu harus dijembatani melalui penguatan empat pilar kebangsaan dan NU punya modal itu. Empat pilar itu Pancasila, UUD, Bhinneka Tunggal ika, NKRI," terangnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Cak Imin pernah mengutarakan kesiapannya untuk menjadi Ketua MPR. Namun belakangan, Partai Golkar yang juga merupakan koalisi pendukung Jokowi juga menginginkan posisi tersebut. Sebab, Golkar beralasan, posisi Ketua MPR merupakan hak mereka karena menempati peringkat kedua kursi di DPR.
"Ya kita lagi berembuklah. Jadi nanti Golkar ngajuin siapa, PKB ngajuin siapa, yang lain ngajuin siapa. Nanti kita tentu pada akhirnya kita bawa dalam rapat koalisi," kata Cak Imin di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (21/5) lalu.