Ma'ruf ke Warga NU: Harus Menang atau Kita Tak Bisa Membuat RI Maju

27 Februari 2019 21:31 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres 01 Ma'ruf Amin di acara silaturahmi alim ulama NU dalam rangkaian Munas dan Konferensi Besar NU, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres 01 Ma'ruf Amin di acara silaturahmi alim ulama NU dalam rangkaian Munas dan Konferensi Besar NU, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyampaikan visi misi Indonesia Maju saat menghadiri Musyawarah dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Banjar, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf mengatakan akan fokus memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia jika menang pilpres bersama Jokowi. Ma'ruf berpandangan SDM Indonesia adalah kunci Indonesia menjadi negara maju.
"Makanya harus ya harus menang. Kalau tidak, tidak bisa membuat Indonesia maju. Tidak bisa membuat manusia Indonesia yang sehat cerdas produktif dan berakhlakul karimah," kata Ma'ruf di pondok pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2).
"Kunci Indonesia maju itu manusia. Maka itu penting jadi SDMnya, yaitu manusia Indonesia sehat cerdas produktif dan berakhlakul karimah ini prinsip-prinsipnya," ujar Mustasyar PBNU itu.
Ma'ruf melanjutkan, visi misinya bersama Jokowi, adalah untuk melindungi warga negara mulai dari kandungan, sampai ke liang lahat. Ia mencontohkan, bersama Jokowi, pemerintah berupaya menanggulangi masalah kekurangan gizi dan mencegah stunting atau pertumbuhan lambat di kalangan anak-anak.
ADVERTISEMENT
"Bahasanya jangan sampai anak Indonesia stunting, lambat tumbuh, itu kan tidak cepat tumbuh, kuntet, stunting namanya," jelas dia.
Menurut Ma'ruf, Jokowi selama ini sudah meletakkan landasan bagi kesejahteraan rakyat. Misalnya kebijakan untuk menjamin akses pendidikan dan kesehatan bagi warga Indonesia melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP), sampai Kartu Indonesia Sehat (KIS).
"Ada KIP dalam rangka menghilangkan bahaya ketidakterlayani pendidikannya, dan juga kesehatannya makanya pemerintah mengadakan namanya KIS, Kartu Indonesia Sehat jadi orang dengan kartu itu bisa berobat," tuturnya.
Bahkan, untuk lima tahun ke depan, jika terpilih lagi, Jokowi kata Ma'ruf, bakal menambah beberapa program kartu sakti. Yaitu, KIP diperluas untuk mahasiswa, kartu prakerja, dan kartu sembako murah.
"Jokowi selama ini sudah dalam rangka melakukan milestone atau landasan ke depan untuk kemaslahatan. Ini harus kita perbesar bahasa kerennya maximize utility," ujar Ma'ruf.
ADVERTISEMENT