Ma'ruf: Mungkin Nanti Orang NU Jadi Presiden, Siapa Tahu Cak Imin

14 Februari 2019 20:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres 01 Ma'ruf Amin (kanan) dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar di Peringatan Harlah PCNU Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres 01 Ma'ruf Amin (kanan) dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar di Peringatan Harlah PCNU Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Bercanda disertai gelak tawa memang nampaknya menjadi ciri khas tersendiri bagi para tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Sebut saja Gus Dur (Presiden ke-6 RI Abdurrahman Wahid), Gus Mus (KH Mustofa Bisri) hingga Cak Nun (Emha Ainun Nadjib).
ADVERTISEMENT
Cawapres 01 Ma'ruf Amin adalah satu dari sekian banyak tokoh NU yang juga tak menghilangkan kebiasaan guyon dan humor saat menyampaikan pandangannya pada warga nahdliyin.
Dalam sebuah kesempatan di acara Harlah NU ke-93 oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur, Ma'ruf berharap agar ke depannya ada tokoh NU lagi yang menjadi presiden setelah Gus Dur. Kebetulan dalam acara itu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin turut mendampinginya.
"Kalau sekarang saya jadi wakil presiden, besok ada orang NU yang akan jadi presiden lagi di republik ini. Siapa tahu yang jadi presiden Cak Imin nanti. Amin, Amin ya rabbal alamin," ucap Ma'ruf di Lapangan Joglo Cianjur, Kamis (14/2)
ADVERTISEMENT
Mendengar ucapan Ma'ruf Amin, Cak Imin sontak tertawa terbahak-bahak. Tak hanya Cak Imin, peserta harlah juga ikut tertawa mendengar guyonan eks Rais Aam PBNU itu lalu ikut mengaminkan.
Dalam kesempatan berbeda, saat berada di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Musri, Ma'ruf juga membeberkan prestasi-prestasi santri. Ia berharap pemimpin tak hanya dari kaum laki-laki saja.
Cawapres 01 (tengah) Ma'ruf Amin dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) di peringatan Hari lahir Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Di berbagai kesempatan, Ma'ruf Amin juga kerap menggunakan istilah 'santriyat' atau santriwati, yang berarti santri perempuan. Menurutnya, santriyat juga banyak yang saat ini menjadi kepala daerah.
"Bahkan santriyat banyak, di Jombang (bupati) perempuan santri. Di Purbalingga (wakil bupati), perempuan santri, anak buahnya Pak Muhaimin. Lampung perempuan malah jadi wakil gubernur," tutur Ketum MUI itu.
"Bisa jadi wagub ada di Jawa Barat santri. Jawa Tengah anak Mbah Maimoen santri juga. Bisa jadi gubernur, ada Jawa Timur santri perempuan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Wantimpres era SBY itu menegaskan komitmen NU dalam menjaga NKRI yang tak perlu diragukan. Baik di dalam maupun di luar kekuasaan.
"Alhamdulillah. Peran NU jelas sekali. NU terus mengawal. Ikut di pemerintahan, tidak ikut, tetap ngawal. Apalagi ikut," pungkasnya.