Ma'ruf: NU Tak Pernah Minta Jatah Cawapres ke Jokowi, Hanya Menawarkan

16 Februari 2019 14:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KH. Ma'ruf Amin. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
KH. Ma'ruf Amin. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin, kembali menyinggung proses dirinya terpilih menjadi pendamping Jokowi dalam Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Menurut Ma'ruf saat itu ia terpilih sebagai cawapres tak lepas dari penawaran NU ke Jokowi. Akan tetapi ia menampik bahwa NU memaksa Jokowi untuk memilih cawapres dari kalangan nahdliyin.
Kala itu, kata Ma'ruf, NU menawarkan beberapa calon termasuk dirinya dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy. Pada akhirnya Jokowi memilih dirinya.
"NU tuh enggak pernah meminta jatah, NU ngancem untuk dapat wakil presiden, enggak ada tuh," kata Ma'ruf dalam acara Milad Ponpes Al Muhajirin dan konsolidasi NU se-Jabar di Purwakarta, Sabtu (16/2).
"Memang NU menawarkan, Bapak Jokowi mau mengambil NU sebagai calon wakil presiden, NU akan berjuang habis-habisan untuk memenangkan Pak Jokowi dengan calon wakil presiden dari NU. Silakan pilih ada ketua umum PPP, ada NU yang profesional, ada juga Kiai Ma'ruf Amin. Saya yang dipilih oleh Pak Jokowi," lanjutnya.
Pasangan calon nomor urut 01 menyampaikan visi dan misi pada Debat Pilpres 2019. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ma'ruf menambahkan, selama ini NU selalu mendukung negara untuk menjaga dan melindungi umat siapapun presidennya.
ADVERTISEMENT
Tetapi dengan dipilihnya warga NU oleh Jokowi sebagai cawapres, ia berharap warga NU dapat berusaha semaksimal mungkin memenangkan paslon nomor urut 01.
"Tapi karena NU sudah sepakat siapapun yang kepilih NU akan all out, akan memenangkan calon presiden, karena itulah NU di mana-mana dukung calon presiden yang ada kader NU-nya," tutupnya.