news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ma’ruf: Pilpres dan Pilgub DKI Beda, di DKI Calonnya Bermasalah

30 Maret 2019 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres no urut 01, Ma'ruf Amin menyampaikan pendapatnya saat Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres no urut 01, Ma'ruf Amin menyampaikan pendapatnya saat Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah pihak menilai hasil Pilpres 2019 tak akan jauh berbeda dengan Pilgub DKI 2017. Saat itu, paslon yang diusung PDIP, Golkar, NasDem Hanura, Ahok dan Djarot kalah dari paslon yang diusung Gerindra-PKS, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Kubu Prabowo-Sandi bahkan mengklaim sudah ada tanda dari langit seperti Reuni Akbar 212 dan Munajat 212 yang menunjukkan kubu yang diusung Gerindra-PKS akan kembali merengkuh kemenangan. Namun, anggapan ini ditepis oleh cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin.
Ketum MUI ini menilai, Pilgub DKI dan Pilpres 2019 merupakan hal yang sungguh berbeda. Sebab, calon petahana di DKI saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kalah karena terjerat masalah hukum.
“Ya bedalah. Kalau DKI itu karena calon petahananya bermasalah, menjadi persoalan menghadapi persolan hukum, ada tuntutan. Umat Islam misalnya tidak mau karena dia (Ahok) dianggap menodai agama,” kata Ma’ruf usai acara Kongres dan Rapat Kerja Nasional Santri di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (30/3).
Sidang Vonis Ahok Foto: REUTERS/Bay Ismoyo
Diketahui saat itu, Ahok memang tengah menghadapi kasus penistaan agama. Sehingga umat Islam bersama-sama berkumpul di Monas dan berdoa dalam dua aksi yakni 411 dan 212. Mereka berhasil menggalang kekuatan massa yang besar dan masih bertahan sampai sekarang. Wujudnya ialah dengan berdirinya Presidium Alumni 212 (PA 212).
ADVERTISEMENT
Sementara itu menurut Ma'ruf, dalam Pilpres 2019 kali ini, ia dan Jokowi tidak memiliki urusan hukum, atau persoalan mendasar dengan umat Islam.
“Lah kalau sekarang Pak Jokowi dengan saya enggak ada masalah. Jadi ya tentu kalau soal (campur tangan) langit ya pastilah dari langit,” kata Ma’ruf.
Meski memercayai pertanda dari 'langit', Ma’ruf cenderung memilih hal yang lebih rasional. Ia memilih hasil survei yang menempatkan paslon 01 unggul sebagai sesuatu yang dapat dipercaya.
“Tapi kan dari hari ke hari kan sudah ada survei. Survei itu kan indikasi namanya,” tutup Ma’ruf.