Ma'ruf soal Jokowi Bertemu Prabowo saat Lebaran: Belum Ketemu Waktunya

3 Juni 2019 19:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres petahana Jokowi dan cawapres Ma'ruf Amin menyampaikan pidato kemenangannya sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 di Kampung Deret. Foto: Antara/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Capres petahana Jokowi dan cawapres Ma'ruf Amin menyampaikan pidato kemenangannya sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 di Kampung Deret. Foto: Antara/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo sangat dinantikan untuk meredam tensi politik pascapemilu. Cawapres 01 Ma'ruf Amin mengatakan pihaknya terus berupaya untuk melakukan rekonsiliasi dengan pihak Prabowo-Sandiaga Uno melalui pendekatan personal.
ADVERTISEMENT
Namun, Ma'ruf menuturkan untuk bertemu secara tatap muka, kedua calon presiden itu masih mencari waktu yang tepat.
"Kalau secara personal, kita terus melakukan rekonsiliasi. Kalau secara formal Pak Jokowi dan Pak Prabowo itu mencari waktu yang tepat, yang bisa dua-duanya bisa ketemu," ujar Ma'ruf di Jalan Karang Asem, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
Menurutnya, pertemuan itu kemungkinan tak akan terjadi pada momen lebaran 1440 H. Sebab, Ma'ruf mengatakan, kedua tokoh bangsa itu masih menyesuaikan waktu masing-masing.
"Belum, belum ketemu waktunya, masing-masing siap untuk bertemu rekonsiliasi. Pak Jokowi juga cuma mencocokkan waktunya tapi secara personal masing-masing kita terus membangun hubungan," tutupnya.
Luhut Binsar Pandjaitan (kanan), Joko Widodo (kiri) dan Prabowo Subianto (tengah) di Hambalang. Foto: Dok. Biro Setpres
Sebelumnya, Jokowi telah berupaya membangun komunikasi bersama Prabowo dengan mengutus Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan. Namun, pihak Prabowo menolak untuk bertemu dengan Luhut.
ADVERTISEMENT
Tak berselang lama, manuver Jokowi mendekati Prabowo kembali disusun melalui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Hingga akhirnya, pada Kamis (23/5), JK dan Prabowo melangsungkan pertemuan secara tertutup.
Dalam pertemuan itu, keduanya saling bertukar pikiran mengenai kondisi negara pascapemilu.