Ma'ruf Yakin Anggaran Tak Jadi Masalah Wujudkan 3 Kartu Sakti Jokowi

26 Februari 2019 16:54 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres 01 Ma'ruf Amin dalam acara istighosah di Lapangan Dipati Ewangga Windusengkahan, Kuningan, Jawa Barat, Selasa (26/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres 01 Ma'ruf Amin dalam acara istighosah di Lapangan Dipati Ewangga Windusengkahan, Kuningan, Jawa Barat, Selasa (26/2). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres 01 Ma'ruf Amin menyebut anggaran tidak akan jadi penghambat untuk mewujudkan tiga kartu sakti yang ditawarkan capres 01 Jokowi. Buktinya, kata dia, Jokowi bisa menganggarkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk jutaan orang Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saya kira anggarannya bisa, nyatanya kemarin bisa. Dan kita misalnya Kartu Indonesia Sehat," kata Ma'ruf di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (26/2).
Masalah defisit yang terjadi dalam BPJS, menurut Ma'ruf, bukan pula penghalang Jokowi meluncurkan program tiga kartu sakti. Karena, Ketum MUI itu mengatakan, sudah kewajiban negara memberikan santunan kesehatan kepada masyarakat.
Hanya saja dia menyarankan untuk mencari jalan keluar bersifat preventif terhadap kesehatan masyarakat.
"Supaya makin sedikit, makin sedikit biaya yang ditanggung itu," imbuh Ma'ruf.
Dia menerangkan tiga kartu sakti yang akan dibuat Jokwi itu melengkapi program yang sudah ada.
"Kenapa itu tidak di-sekaligus-kan, tentu karena kan harus bertahap. Pelaksanaannya tidak mudah untuk bagaimana mengaplikasikan program program itu secara lebih tepat," jelasnya.
Jokowi mensosialisasikan Kartu Indonesia Sehat Foto: Dok. Biro Pers Istana
Tiga kartu sakti baru yang dikeluarkan Jokowi adalah Kartu Prakerja, Kartu Sembako Murah, serta Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diperluas untuk sampai tingkat kuliah. Saat ini, KIP baru menyalurkan bantuan dana pendidikan dasar sampai tingkat SMA.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, di tengah pro kontra dari ucapannya sendiri, Jokowi mengaku belum bisa mengungkapkan hitungan anggarannya. Saat ditanya soal skema pendanaan KIP Kuliah ini, Jokowi hanya menyatakan, “Anggaran yang disiapkan akan sangat besar.”
"Ya nanti kalau hitungannya, sudah berapa mahasiswa yang bisa nanti terangkut kuliah. Kuliah itu bisa di universitas, politeknik, bisa dalam negeri, bisa di luar megeri,” kata Jokowi usai peresmian PLTU Cilacap di Jawa Tengah, Senin (25/2).