Masih Berbahaya, Jalur Pendakian Gunung Rinjani Belum Bisa Dibuka

31 Juli 2018 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah wisatawan pendaki Gunung Rinjani berhasil turun saat terjadi gempa di pintu pendakian Bawaq Nau, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7).  (Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah wisatawan pendaki Gunung Rinjani berhasil turun saat terjadi gempa di pintu pendakian Bawaq Nau, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Minggu (29/7). (Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
ADVERTISEMENT
Proses evakuasi pendaki yang terjebak di jalur pendakian Gunung Rinjani, NTB, akibat gempa di Lombok Timur dipastikan selesai, Selasa (30/7). Meski begitu, bagi para pendaki yang ingin ke Gunung Rinjani harus bersabar, sebab pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Rinjani belum bisa dipastikan.
ADVERTISEMENT
"(Pembukaan jalur pendakian Gunung Rinjani) sangat ditentukan melalui rapat koordinasi, karena gempa susulan masih berlangsung," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (31/7).
Pendaki Gunung Rinjani yang sempat terjebak longsor akibat gempa bumi tiba di Pos Bawaknao, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Senin (30/7). (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Pendaki Gunung Rinjani yang sempat terjebak longsor akibat gempa bumi tiba di Pos Bawaknao, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Senin (30/7). (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Berdasarkan temuan tim evakuasi gabungan, kondisi di jalur pendakian Gunung Rinjani masih sangat berbahaya. Hal ini pula yang harus menjadi pertimbangan sebelum jalur pendakian kembali dibuka.
"Berdasarkan laporan tim evakuasi gabungan, beberapa jalur pendakian kondisinya (masih) membahayakan karena material-material longsor akan jatuh. Oleh karena itu kita belum bisa memastikan jalur pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani akan dibuka lagi," jelasnya.
Sutopo mengatakan, sejak tanggal 29 hingga 31 Juli, tim gabungan berhasil mengevakuasi sebanyak 1.091 pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani. Dari jumlah tersebut, korban meninggal hanya 1 orang.
ADVERTISEMENT
"Dari tanggal 29-31 Juli, total yang dievakuasi sebanyak 1.091 jiwa. 1.090 selamat, 1 meninggal. (Korban selamat) dengan perincian 732 jiwa WNA dan 368 WNI," ucapnya.
Satu korban tewas adalah Muhammad Ainul (28) asal Makassar. Jasad korban dievakuasi menggunakan helikopter dan kini masih berada di RS Bhayangkara Mataram, NTB.