Masih Trauma, Hermansyah Tinggal di Rumah Persembunyian

Hermansyah (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)

Pakar Teletematika ITB Hermansyah, yang merupakan korban pembacokan di Tol Jagorawi, menghadiri peringatan Milad FPI di Stadion Kamal Muara, Sabtu (19/8).

Mengenakan baju abu-abu dan peci hitam, kedatangan Hermansyah disambut hangat oleh keluarga besar FPI. Beberapa dari mereka bahkan turut bersimpati kepada Hermansyah dengan memberikan semangat dan motivasi.

Hermansyah mengaku dirinya masih diliputi trauma akibat insiden tersebut. "Sekarang saya masih trauma, tapi Alhamdulillah masih bersyukur diberi hidup dan umur panjang oleh Allah," ujarnya kepada kumparan (kumparan.com) di Stadion Kamal Muara, Sabtu (19/8).

Hermansyah sebelumnya dirawat intensif di RSPAD Gatot Soebroto. Meski telah lama keluar dari rumah sakit, hingga kini ia masih harus menjalani rawat jalan untuk menyembuhkan sejumlah luka di tubuhnya.

Saat berbincang dengan kumparan, terlihat perban masih melilit di jari dan telapak tangan kiri Hermansyah. Ia mengatakan, jari manis tangan kirinya sudah mati rasa. Dan untuk berjalan normal, Hermansyah masih perlu bantuan atau dituntun.

"Sudah bisa keluar dari rumah sakit meski masih harus tetap mendapat perawatan dari dokter. Untuk jalan saja masih harus dituntun. Semalam latihan jalan, kaca mata sampai patah karena masih agak sulit ya," jelasnya.

Kini Hermansyah tak lagi mendiami rumahnya yang berada di Depok karena alasan keamanan. Ia mengaku lebih sering menempati rumah persembunyian yang berada di sekitar Jakarta.

"Saya sekarang enggak tinggal di rumah saya di Depok, saya sekarang di rumah yang aman di persembunyian dan dijaga TNI. Kalau anak istri di Depok, tapi kadang juga ke rumah yang sekarang saya tempati sementara," kata Hermansyah.

Seperti diberitakan, Hermansyah dibacok sekelompok orang yang tak dikenalnya seusai bersenggolan mobil di tol Jagorawi. Para pelaku pembacokan Hermansyah kini telah ditangkap polisi dan ditahan.

Reporter: Ferio Pristiawan