Masjid dan Musala Bersejarah di Kampung Arab Pekojan

19 Mei 2018 17:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampung Arab Pekojan, Jakarta Barat. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kampung Arab Pekojan, Jakarta Barat. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kampung Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat terkenal dengan sebutan Kampung Arab. Meski, saat ini tidak banyak etnis Arab yang menghuni kawasan ini.
ADVERTISEMENT
Di kampung ini terdapat sejumlah peninggalan bersejarah sejak kampung ini berdiri. Riandi (61), warga kampung Arab mengatakan ada beberapa peninggalan sejarah di Kampung Arab, seperti Masjid An-Nawier, Langgar Tinggi, Masjid Al-Anshor.
"Ada banyak, ini Masjid An-Nawier, Langgar Tinggi, Jembatan Kambing, Masjid Al-Anshor juga," kata Riandi kepada kumparan Sabtu (19/5).
Berikut sejumlah informasi terkait bangunan bersejarah di Kampung Arab,
Masjid An Nawier Kampung Arab Pekojan, Jakbar. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Masjid An Nawier Kampung Arab Pekojan, Jakbar. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Masjid An-Nawier
Masjid An-Nawier berdiri sejak tahun 1760. Saat memasuki Masjid An-Nawier, nampak arsitektur lawas masjid itu tetap dijaga dengan baik. Terlihat di atas masjid, menara yang menjulang tinggi berbentuk seperti mercusuar yang dicat kuning.
Sementara, di dalam masjid berdiri kokoh 33 tiang menyangganya. Jumlah ini sama dengan jumlah tasbih yang dibaca seusai salat. Selain itu, nampak atap masjid berlapisi kayu dan dihiasi dengan lampu-lampu lawas yang menggantung.
Bagian dalam Masjid An Nawier Kampung Arab. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bagian dalam Masjid An Nawier Kampung Arab. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Masjid yang terletak di Jalan Raya Pekojan No 71 RT 03/01 Pekojan, Jakarta Barat ini meliliki 3 pintu utama. Namun, pengunjung dapat berkunjung melalui pintu Barat.
ADVERTISEMENT
Jembatan Kambing
Akan terasa aneh jika mendengar nama jembatan ini. Namun, memang benar adanya, Jembatan Kambing adalah sebutan warga Kampung Arab Pekajon sejak turun temurun. Jembatan itu disebut sebagai Jembatan Kambing, karena banyak orang Arab yang menjual kambing disekitar jembatan.
Jembatan Kambing di Kampung Arab Pekojan. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan Kambing di Kampung Arab Pekojan. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
"Iya (disebut Jembatan Kambing), dari dulu banyak orang Arab yang jualan kambing di situ," imbuh Aam, salah satu warga Kampung Arab. Jembatan Kambing terletak di sebelah Selatan Masjid An-Nawier. Saat melewati Jembatan, benar adanya diketahui sejumlah penjual kambing dan daging kambing berada di sekitarnya. Bau kambing pun menyeruak terendus hidung.
Langgar Tinggi
Langgar Tinggi di Kampung Arab. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Langgar Tinggi di Kampung Arab. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Langgar Tinggi dirikan sejak tahun 1829. Langgar Tinggi terletak sekitar 100 meter dari Jembatan Kambing. Nama Langgar Tinggi diambil dari kata Langgar yang berarti musala dan tinggi yang menunjukkan tempat ibadah ini berada di atas ketinggian, alias di lantai dua tepat di atas sejumlah tokoh. Untuk masuk ke dalam langgar, pengunjung harus menaiki anak tangga.
ADVERTISEMENT
Saat memasuki Langgar Tinggi, nampak gaya lama bangunan ini masih dipertahankan. Terlihat pula sebagian besar bangunan ini berbahan kayu. Menurut salah seorang warga, Aam (55) musala ini aktif digunakan warga sekitar. Seperti untuk kegiatan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Tarawih, pengajian dan lainnya.
Langgar Tinggi di Kampung Arab. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Langgar Tinggi di Kampung Arab. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
"Setiap Ramadhan untuk tarawih, kalau Maulid juga digunakan untuk itu, kadang juga ada pengajian," terang Aam.
Masjid Al-Anshor
Makam di Masjid Kampung Arab Pekojan. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Makam di Masjid Kampung Arab Pekojan. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Masjid Al-Anshor terletak di antara pemukiman. Konon masjid ini dulu berukuran kecil, saat ini telah mengalami pemugaran dan berlantai dua. Masjid ini berdiri sejak 1648. Salah seorang warga, Ibrahim (63) mengatakan bahwa masjid ini telah lama dibangun sejak lama.
"Waktu orang-orang dulu juga sudah ada," terangnya.
Sementara, ia mengakui banyak perubahan pada masjid ini. Termasuk pada dinding yang telah diganti dengan keramik, namun corak ukiran di jendela tetap dipertahankan.
Kampung Arab Pekojan, Jakarta Barat. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kampung Arab Pekojan, Jakarta Barat. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
"Iya diperbaiki, tapi jendelanya seperti dulu. Terus ditambah lantai dua," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Mengunjungi Masjid Al-Anshor lebih muda melewati Jalan Pejagalan Raya lalu belok ke arah barat ke Jalan Pengukiran II.