Masjid Istiqlal Siap Gelar Tarawih Bersama dengan Pemprov DKI 26 Mei

22 Mei 2018 4:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salat Tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Salat Tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov DKI Jakarta memindahkan pelaksanaan salat tarawih bersama dari Monumen Nasional ke Masjid Istiqlal. Pemindahan lokasi berdasarkan saran para ulama dan mempertimbangkan faktor keamanan.
ADVERTISEMENT
Pihak Masjid Istiqlal sudah mendapat informasi pemindahan salat tarawih bersama. Menurut Kepala Protokol dan Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, pihak Pemprov DKI yang diwakili Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) telah datang untuk berkoordinasi perihal kegiatan tersebut.
"Sudah tadi utusan dari gubernur yang datang, (dari) Biro Dikmental. Tapi baru koordinasi aja," kata Abu saat dihubungi kumparan, Senin (21/5) malam.
Walaupun belum ada koordinasi lebih lanjut, termasuk bagaimana pengamanannya, namun ia memastikan Masjid Istiqlal siap untuk menggelar salat tarawih bersama pada 26 Mei 2018.
"Masjid Istiqlal milik umat, insyaallah bisa dipakai. Mudah-mudahan (tanggalnya) enggak berubah lagi," ujar dia.
Salat Tarawih di Masjid Istiqlal (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Salat Tarawih di Masjid Istiqlal (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Abu menjelaskan, Pemprov DKI diharapkan dapat bantu menyediakan konsumsi tambahan untuk para warga yang berbuka puasa, misalnya air dan kurma. Karena, selama bulan Ramadhan manajemen Masjid Istiqlal setiap harinya menyediakan 3.000 hingga 3.500 konsumsi setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal yang sama, ceramah tarawih akan diisi oleh Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga dijadwalkan akan memberi sambutan setelah salat isya dan sebelum tarawih dimulai.
"Kebetulan nanti jadwal yang sudah ditentukan sama kami itu kan pak Hidayat Nur Wahid, dia yang ceramah tepat pada tanggal itu. Mungkin nanti sebelum ceramah tarawih ada sambutan dari pak gubernur 5 hingga 7 menit," jelas Abu.
"Kami malah menawarkan kalau mau lebih panjang pak gubernur ngomong itu waktu saat berbuka puasa, kan waktunya lebih lama. Cuma dia pinginnya setelah salat isya dan sebelum tarawih," tambah dia.
Lebih lanjut, manajemen Masjid Istiqlal mengusulkan agar disediakan tempat wudhu atau WC portable. Pasalnya, saat jamaah yang datang melebihi 50 ribu orang, mereka harus lama mengantri wudhu karena termpatnya terbatas.
ADVERTISEMENT
"Kan Istiqlal terbatas, kalau udah diatas 50 ribu (orang) kan ngantri wudhunya. Mending Pemprov DKI bawa kayak mobil tangki untuk wudhu. Kami usul begitu biar lebih melayani, jemaah lebih enaklah jadi enggak perlu ngantri panjang-panjang di dalam untuk ambil air wudhu," tutup Abu.