Maskapai AS Hindari Udara Rusia ketika Serangan ke Suriah Berlangsung

16 April 2018 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat maskapai American Airlines sedang berada di salah satu bandara. (Foto: Reuters/Mike Stone)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat maskapai American Airlines sedang berada di salah satu bandara. (Foto: Reuters/Mike Stone)
ADVERTISEMENT
Maskapai Amerika Serikat menghindari wilayah udara Rusia ketika serangan ke Suriah berlangsung akhir pekan lalu. Akibatnya, jarak tempuh lebih lama dan terjadi penundaan penerbangan akibat perubahan rute penerbangan.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Senin (16/4), hal ini dialami oleh maskapai American Airlines dari AS menuju China pada Sabtu lalu. Penerbangan yang terdampak adalah rute Dallas-Beijing, Dallas-Hong Kong, dan Chicago-Beijing. Baru pada Minggu (15/4) setelah dirasa aman penerbangan rute normal bisa dilakukan.
Rute penerbangan itu seharusnya melalui Alaska dan Siberia di Rusia sebelum memasuki China. American Airlines mengubah rute menjadi menyeberangi Samudera Pasifik, di rute yang lebih jauh, sehingga tidak mungkin terbang sekali jalan.
Pesawat harus terlebih dulu transit di Los Angeles untuk mengisi bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan. Seperti penerbangan American Airlines nomor 125 dari Dallas yang seharusnya tiba pukul 16.10 di Hong Kong, dijadwal ulang tiba pukul 21.50 akibat perubahan rute.
ADVERTISEMENT
Setiap harinya American Airlines mengoperasikan 6.000 penerbangan di seluruh dunia. Sebelum perubahan rute tersebut, maskapai ini telah mengumumkannya kepada para penumpang, termasuk menyarankan mereka mencari penerbangan lain.
Menurut juru bicara American Airlines, perubahan rute terjadi akibat isu geopolitik di kawasan. Dikhawatirkan ketegangan AS dan Rusia akhir pekan lalu berimbas pada larangan terbang di udara kedua negara.
"Tim di Amerika memantau terus isu geopolitik global dan melakukan perubahan rute pesawat ketika mendapatkan peringatan. Kami beroperasi normal pada 15 April," kata juru bicara maskapai itu.
Pada Sabtu lalu AS dan dua sekutunya, Inggris dan Prancis, menyerang beberapa fasilitas di Suriah menyusul serangan senjata kimia rezim Bashar al-Assad ke warga sipil di kota Douma, Ghouta. Rusia yang mendukung rezim Assad mengecam serangan tersebut dan menyebutnya bisa memicu perang yang lebih luas.
ADVERTISEMENT