Massa di Palmerah Bubar, Polisi Minta Bantuan Ormas Pantau Situasi

25 September 2019 23:48 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Metro Jakpus Kombes Pol Harry Kurniawan. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Metro Jakpus Kombes Pol Harry Kurniawan. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Situasi di sekitar Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (25/9) berangsur kondusif. Pukul 22.15 WIB, massa berperawakan remaja yang tak berseragam mulai membubarkan diri usai dipukul mundur polisi.
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan meminta bantuan ormas untuk memastikan situasi tetap aman. Harry berembuk dengan mereka untuk menjaga agar tak ada lagi kericuhan.
"Siapa yang jaga sini?" tanya Harry.
"FBR!" seru anggota ormas tersebut.
"Siapa yang membuat rel di tengah-tengah ini aman?" tanya Harry lagi.
"FBR!" seru mereka.
"Malam hari ini, janji, besok kalau ada kerusuhan di sini, FBR tanggung jawab," kata Harry. Mereka lalu sepakat dan saling bersalaman.
Pantauan kumparan, puluhan orang diamankan ke Polda Metro dengan menggunakan dua mobil tahanan. Belum bisa dipastikan identitas mereka, karena dominan berpakaian bebas.
Massa aksi siswa STM di rel kereta Palmerah, Jakarta, Rabu (25/9/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kericuhan massa aksi siswa STM di rel kereta Palmerah, Jakarta, Rabu (25/9/2019). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Saat ini, ruas jalan yang sempat ditutup sudah dilewati kendaraan. Sementara perlintasan kereta api Palmerah juga sudah bisa dilalui. Petugas kereta api tampak membersihkan lintasan dari pecahan kaca
ADVERTISEMENT
"Kita sudah sepakat. Dan mereka (ormas) memberikan jaminan Polri dan TNI bergeser mundur dan malam hari ini lalu lintas sudah lancar semua," lanjut Harry.
Situasi di Jalan Tentara Pelajar sudah dilalui kendaraan. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Massa aksi bentrok dengan polisi di Flyover Slipi, Jakarta, Rabu (25/9/2019). Foto: Helmi Afandi/kumparan
"Kita tunggu saja mereka. Kalau mereka bisa menjaga wilayahnya, Polri dan TNI tidak akan sampai turun seperti ini. Karena kehadiran kami Polri dan TNI untuk membuat kepentingan masyarakat berlalu lintas dan lainnya berjalan lancar," ungkap Harry.
Massa SMA dan SMK/STM hari ini turun ke jalan. Mereka beraksi di kawasan Jakarta dan DPR dengan tuntutan beragam.