Massa Pendukung Gubernur Papua Lempari Gedung KPK dengan Telur

1 Maret 2019 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas membersihkan tulisan KPK yang dilempar telur oleh pendemo. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas membersihkan tulisan KPK yang dilempar telur oleh pendemo. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah massa yang tergabung dalam APPI (Aliansi Pemuda Papua Indonesia) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (1/3). Mereka menuntut KPK memberikan penjelasan mengenai Gubernur Papua Lukas Enembe.
ADVERTISEMENT
Bahkan, massa menuntut KPK meminta maaf bila memang tak ada kasus yang melibatkan Lukas.
"KPK harus menjelaskan status yang menimpa Gubernur Papua Lukas Enembe. Jika dia salah, katakan salah. Tapi jika dia benar, katakan benar dan KPK harus meminta maaf kepada Lukas Enembe Gubernur yang kami cintai," kata salah satu orator.
Mereka menilai kriminalisasi yang dilakukan oleh KPK kepada Lukas yaitu dengan tidak memberikan ketidakjelasan terhadap kasus yang menimpa Lukas. Mereka menuntut KPK segera menjelaskan mengenai kasus yang menimpa Lukas.
"Kami masyarakat Papua punya hati, kami ingin ada kejelasan dari Gubernur kami, Gubernur kami, Lukas Enembe orang yang kami cintai," lanjut orator itu.
Sejumlah pendemo dari APPI di Depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (1/3). Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Hal ini diduga masih ada kaitannya dengan insiden di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Beberapa petugas KPK berada di hotel itu untuk memantau rapat pembahasan review RAPBD 2019 antara Pemprov dan DPRD Papua yang dihadiri pihak Kemendagri.
ADVERTISEMENT
Pemantauan dilakukan karena diduga ada indikasi korupsi yang terjadi. Namun KPK belum menjelaskan lebih lanjut mengenai dugaan itu.
Terkait pemantauan itu, dua orang pegawai KPK yang berada di sana menjadi korban pemukulan orang tak dikenal. Belakangan, polisi menetapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, Hery Dosinaen, sebagai tersangka penganiayaan tersebut.
Dalam aksi ini, massa menuntut bertemu pimpinan atau perwakilan KPK dan memberikan penjelasan. Namun karena tidak ada satupun perwakilan yang menemui mereka, massa itu kemudian berusaha menerobos masuk ke dalam Gedung KPK.
Sempat terjadi aksi dorong dengan anggota keamanan dan polisi yang berjaga di Gedung KPK karena mereka tidak diizinkan masuk. Namun akhirnya beberapa perwakilan massa berhasil masuk ke area depan Gedung Merah Putih KPK.
Dinding depan gedung KPK yang dilempar telur oleh pendemo. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Karena kecewa tidak ada pimpinan dan perwakilan KPK yang menemui mereka, para pendemo ini lantas melemparkan telur ke tulisan KPK yang berada di bagian kanan gedung. Saat mereka melempar telur itu, mereka berteriak 'Lukas, Siap!'.
Kata mereka, aksi lempar telur ini merupakan bentuk kekecewaan kepada KPK yang tidak kunjung memberikan penjelasan mengenai kasus yang menimpa Lukas. Sebab aksi ini bukan aksi pertama yang mereka lakukan di depan Gedung Merah Putih KPK.
Lebih lanjut, mereka memberikan waktu selama 1x24 jam kepada KPK untuk segera memberikan pernyataan terhadap kasus yang menimpa Lukas dan meminta maaf. Jika tidak Sabtu (2/3) mereka akan kembali melakukan aksi di Depan Gedung Merah Putih KPK dan akan memaksa masuk ke dalam gedung KPK.
ADVERTISEMENT
Setelah melempar telur, massa langsung membubarkan diri. Para petugas kebersihan dari KPK kemudian membersihkan lemparan telur yang sempat dilempar oleh sejumlah massa itu.