Massa yang Serang Markas PP di Jaktim Cari Seseorang

Pecahan kaca di markas Pemuda Pancasila di kawasan Taman Mini, Jakarta Timur, hancur diserang sekelompok massa. (Foto: Lutfan Darmawan/kumparan)

Markas organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) di Jalan Raya Hankam, Cipayung, Jakarta Timur, hancur diserang sekelompok orang pada Selasa (11/12) malam. Menurut keterangan warga, massa datang ke markas PP untuk mencari seseorang.

"Mereka ke sini mencari orang, enggak tahu tapi siapa. Dateng langsung hancurin, sebentar di sininya mereka," ujar seorang warga Windy (nama samaran), saat ditemui di lokasi, Kamis (13/12).

Menurut Windy, sekelompok orang datang beramai-ramai menggunakan sepeda motor. Mereka menggunakan helm. Tidak diketahui dari mana massa ini termasuk siapa orang yang mereka cari.

"Penyerangan itu jam 10-an (22.00 WIB), pelakunya pakai motor. Ada ibu-ibu dua orang di kantornya, tapi enggak diapa-apain," ujar Windy.

Garis polisi terpasang di markas Pemuda Pancasila yang hancur diserang sekelompok massa. (Foto: Lutfan Darmawan/kumparan)

Windy tidak berani mendekat. Ia hanya menyaksikan kantor PP dirusak dari balik pagar rumahnya. Ia juga tak begitu mengingat berapa orang yang saat itu datang menghancurkan markas PP.

Sementara itu, saksi lainnya melihat massa berkumpul terlebih dahulu dari depan pintu masuk TMII. Ada hampir 30 orang yang saat itu berkumpul di lokasi.

"Lihat di sini saja, enggak lihat di lokasi markasnya. Cuma mereka kumpul dulu itu di depan TMII, ini jalan yang ini," kata saksi A sembari menunjuk lokasi jalan.

Markas Pemuda Pancasila di kawasan Taman Mini, Jakarta Timur, hancur diserang sekelompok massa. (Foto: Lutfan Darmawan/kumparan)

Kejadian ini terjadi sesaat sebelum insiden sekelompok orang membakar Polsek Ciracas, Selasa (11/12) malam. Sebelumnya, massa tidak dikenal juga menyerang di dua tempat.

Kedua tempat tersebut adalah di RW 05 Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, yang melukai 3 orang warga sipil. Sedangkan satu tempat lagi adalah merupakan rumah dari salah satu juru parkir yang memukul TNI. Belum diketahui massa ini berasal dari kelompok yang sama atau bukan.