Masukan Prabowo untuk Sandi di Debat Ketiga: Rileks, Jangan Menyerang

16 Maret 2019 20:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paslon Capres - Cawapres Nomor 2, Prabowo dan Sandiaga Tiba di Monas Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Paslon Capres - Cawapres Nomor 2, Prabowo dan Sandiaga Tiba di Monas Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, tengah mempersiapkan diri untuk melakoni debat pilpres ketiga menghadapi cawapres 01 Ma'ruf Amin pada Minggu (17/3). Dalam persiapan itu, Sandiaga mengaku mendapat sejumlah masukan dari capresnya Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
"Pak Prabowo kemarin beri masukan rileks dan jangan menyerang. Beliau berkali-kali (bilang), jangan menyerang. Sampaikan yang bisa mencerahkan masyarakat," kata Sandi di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (16/3).
Ia mengungkapkan Prabowo ingin menyaksikan debat yang damai tanpa ada serangan. Sandi juga menghormati sosok Ma'ruf dalam debat nanti.
"Jadi Pak Prabowo ingin debat besok tenang, damai, sejuk. Pak Prabowo tidak ingin ada percikan. Saya bilang, kan tau saya sangat menjunjung tinggi nilai-nilai dan rasa hormat, memuliakan KH Ma'ruf," ujar dia.
Pasangan capres-cawapres Joko Widodo (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin bersalaman dengan pasangan lawan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno usai debat. Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Tak hanya itu, mantan Wagub DKI itu juga tak mempermasalahkan apabila Ma'ruf menyelipkan ayat-ayat Al-Quran saat debat nanti. Justru, ia melihat akan mendapatkan pencerahan dari Ma'ruf karena keterbatasan pengetahuannya tentang agama.
ADVERTISEMENT
"Ya kan Al-Quran ada 30 juz. Saya sangat terbatas pengetahuannya tentang ayat-ayat. Jadi kalau mesti nyiapin semalam tidak akan bisa nyiapin. Jadi saya akan apa adanya. Jadi seandainya kalau tidak mengerti saya akan minta pencerahan," tutur Sandi
"Kalau mengenai ayat kan pengetahuannya terbatas, saya akan minta beliau beri pencerahan, karena beliau justru sangat paham," imbuhnya.
Sandiaga juga mengaku telah menerima beberapa masukan dari pegiat seni hingga pakar kesehatan yang sesuai dengan tema debat ketiga.
"Dapat masukan juga dari para seniman pegiat seni. Bagaimana para pekerja seni bisa mengembangkan untuk jadi salah satu lokomotif. Dapat masukan juga terkait masalah kesehatan. Karena gerakan yang ingin kita dorong ke depan adalah gerakan 22 menit perhari, berolahraga, beraktivitas sebagai bagian dari kegiatan preventif, untuk mencegah (penyakit)," pungkasnya.
ADVERTISEMENT