Masyarakat Cenderung Masih Gunakan Sepeda Motor Saat Mudik Lebaran

2 Juni 2018 11:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemudik dengan motor (Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemudik dengan motor (Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan memprediksi penggunaan sepeda motor saat mudik lebaran 2018 akan mengalami peningkatan. Diperkirakan 8,5 juta pemudik masih memilih untuk menggunakan sepeda motor saat pulang ke kampung halaman.
ADVERTISEMENT
Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pandu Yunianto mengatakan, prediksi angka kenaikan pemudik menggunakan motor berdasarkan perhitungan yang dilakukan di sejumlah daerah.
"Angka segitu sebenarnya hasil perhitungan lalu-lintas yang kita lakukan di beberapa titik," kata Pandu dalam diskusi polemik 'Siap-siap mudik Asyik', di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6).
Menurut Pandu, kecenderungan pemudik memilih sepeda motor, karena dinilai lebih murah dibandingkan dengan angkutan umum. Selain itu, membawa motor ke kampung halaman, dinilai sebagai bentuk keberhasilan kerja di Ibu Kota.
"Kecenderungan menggunakan sepeda motor masih relatif lebih mudah dibanding bus. Paling sulit dilarang karena masih ada persepsi masyarakat motor langkah bentuk keberhasilan kerja di Jakarta," ujarnya.
Faktor lain alasan membawa sepeda motor, dinilai dapat membantu mobilisasi selama bersilahturahmi saat berada di kampung halaman.
ADVERTISEMENT
"Sepeda motor kalau dibawa pulang membantu silahturahmi dengan keluarganya, ini yang mengakibatkan tingginya pemudik naik motor," sambung Pandu.
Untuk mengurangi penggunaan sepeda motor, Pandu mengimbau masyarakat untuk melirik bus sebagai transportasi mudik. Menurutnya, kualitas bus sudah jauh lebih baik, sehingga kenyamanan masyarakat terjamin. Bahkan, tahun 2018 Kemenhub menyediakan 49.613 unit bus yang melayani di 47 terminal seluruh Indonesia.
"Masyarakat diharapkan tidak ragu menggunakan bis karena sudah jauh lebih bagus, kelas premium juga ada. Kenyamanan menggunakan bus sudah terjamin," pungkas Pandu.