Masyarakat Diimbau Siaga, Musim Hujan Baru Datang Awal November

16 Agustus 2019 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Press Conference BMKG mengenai prakiraan musim hujan. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Press Conference BMKG mengenai prakiraan musim hujan. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia memperkirakan musim hujan tahun ini akan mundur hingga awal November. Masyarakat diminta mempersiapkan diri.
ADVERTISEMENT
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa kondisi ini terjadi karena adanya situasi di permukaan laut. Kondisi itulah yang menyebabkan kemunduran musim hujan.
"Sebelumnya perlu kami sampaikan bahwa kondisi iklim di wilayah kepulauan Indonesia sangat dipengaruhi kondisi oleh suhu muka air laut," kata Dwikorita dalam jumpa pers di Gedung BMKG, Kemayoran, Jakarta, Jumat (16/8) WIB.
Dwikorita mengungkapkan bahwa faktor kemarau berkepanjangan ini disebabkan oleh kondisi Samudra Hindia. Beberapa perairan di daerah Indonesia turut menjadi faktor tersebut.
"Saat ini masih ada pengaruh suhu muka air laut di Samudra Hindia khususnya di wilayah barat Sumatera dan di perairan Indonesia bagian selatan khatulistiwa," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kondisi air di Samudra Hindia dan selatan Indonesia sedang bersuhu rendah. Kondisi itu menyebabkan musim hujan yang tertunda.
ADVERTISEMENT
"Suhu muka air laut di sebelah barat Sumatera yaitu di Samudera Hindia dan wilayah bagian selatan khatulistiwa saat ini lebih dingin dari suhu normal," imbuh Kepala BMKG tersebut.
"Akibatnya proses penguapan air laut lebih sulit terjadi dan pembentukan awan-awan hujan juga menjadi berkurang," beber Dwikorita.
Ia memprediksi di sebagian wilayah Indonesia musim hujan akan mundur sampai satu bulan lamanya. Daerah seperti Pulau Jawa, Bali, beberapa provinsi di Kalimantan dan Sulawesi akan terkena dampak kemunduran tersebut.
"Prakiraan musim hujan adalah awal musim hujan akan mundur sepuluh hingga tiga puluh hari dari normalnya. Akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia," tutur dia.
Dwikorita juga mengimbau masyarakat agar persiapan menghadapi musim hujan dapat segera dilakukan mengingat awal musim hujan yang diprediksi akan terjadi di awal November.
ADVERTISEMENT
"Diharapkan maka langkah-langkah antisipasi yang biasanya terjadi di puncak musim hujan misalnya banjir dan longsor bisa diantisipasi," ujarnya.
Reporter: Abyan Faisal Putratama