Mayasari Sebut Posisi Oki Serba Salah saat Remaja Naik ke Atas Bus

8 Juni 2019 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus Transjabodetabek Premium rute Bogor-Jakarta Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Bus Transjabodetabek Premium rute Bogor-Jakarta Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara
ADVERTISEMENT
Kejadian remaja terjepit saat menaiki atap bus TransJabodetak pada malam takbiran Selasa (4/6) berujung denda yang diberikan kepada pengemudi bernama Oki. Operator bus, PT Mayasari Bakti mengenakan sanksi kepada Oki sebesar Rp 1,2 juta akibat kerusakan di beberapa bagian bus.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, selaku operator, Mayasari Bakti telah menerima keterangan dari Oki mengapa para remaja itu berada di atap bus saat malam takbiran. Manajer Operasional Mayasari Bakti, Daryono mengatakan, Oki sebenarnya tak mengizinkan anak-anak tersebut naik ke atap bus, ia juga sudah memberikan peringatan.
"Sebenarnya kalau kelalaian sopirnya menurut keterangan sama Pak Oki sudah dibilang 'eh jangan pada naik ke atap' entar jatuh, entar apa," ujar Daryono saat dihubungi kumparan, Sabtu (8/6).
Sejumlah Anak dan Remaja Naik di Atap Bus Saat Malam Takbiran di Tanah Abang Foto: dok. Istimewa
Ia mengatakan, posisi Oki sebagai supir serba salah untuk menanggapi keinginan anak-anak remaja naik ke atap bus menikmati malam takbiran.
Ia menuturkan, apabila seorang remaja terluka, selaku sopir Oki harus bertanggungjawab untuk mengobatinya. Namun ketika diminta turun, tak satupun dari mereka yang menghiraukannya.
ADVERTISEMENT
"Nah, kan begini, kalau jatuh dari atap pun kan Pak Oki yang harus bertanggungjawab. Mengobati, bertanggungjawab apa. Jadi serba salah jadi pengemudi itu kan," kata dia.
Karena itu, Daryono mengatakan dirinya akan bertemu langsung dengan Oki setelah libur lebaran. Ia ingin mendengarkan keterangan mengapa bus Oki bisa 'dibajak' oleh kelompok remaja itu.
"Minggu depan saya berusaha clear kan ketemu Pak Oki dan diponya apa," kata dia.
Saat ini ia telah mencari sejumlah konfirmasi dari pihak lain atas kejadian saat malam takbiran ini. Ia membutuhkan klarifikasi jelas untuk menentukan kebijakan selanjutnya
"Sama ini, saya juga banyak saya harus panggil kesana ke sini (untuk klarifikasi mengenai kejadian)," tutup dia.