news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mayat Dalam Kardus Ditemukan di Tabanan Bali

1 Juli 2019 8:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Warga Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Bali, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa identitas di dalam kardus, Minggu (30/6). Kasubbag Humas Polres Tabanan Iptu Made Budiarta menyebut, mayat itu ditemukan oleh warga yang sedang mencari rumput sekitar pukul 15.00 WITA.
ADVERTISEMENT
“Mayat ditemukan di pinggir Jalan Raya Megati menuju Serampingan, tepatnya di sebelah selatan kuburan, Banjar Adat Megati Kelod, yaitu di sebelah timur jalan dengan posisi mayat berada di bawah senderan jalan kebun warga,” kata Budiarta saat dihubungi, Senin (1/7).
Budiarta menyebut, awalnya warga yang sedang mencari rumput mencium bau busuk. Karena curiga, warga tersebut langsung mencari sumber bau tersebut.
"Setelah ditemukan dan diperiksa, warga melihat sebuah kardus dalam keadaan terikat tali rafia warna hitam di bawah senderan pinggir jalan dalam kedalaman 1,5 meter. Kardus itu berbau sangat menyengat," ujarnya.
Warga tersebut lalu membuka kardus itu dengan bambu dan menemukan benda mirip paha manusia. Ia lalu langsung melaporkan temuannya ke desa adat untuk diteruskan ke polisi.
ADVERTISEMENT
"Dari hasil olah TKP, ciri-ciri korban berambut panjang pirang, badan tengadah ke atas, kaki kanan dan kiri menekuk dan terbungkus dus coklat yang sudah dalam keadaan tersebut. Sebelumnya, dua dus terikat menggunakan tali rafia hitam," bebernya.
Saat ditemukan, mayat tersebut masih mengenakan kaus hitam dan celana pendek dengan tali pinggang. Sementara, dua buah gigi bagian atasnya tanggal dan tubuhnya mengalami pembusukan di beberapa bagian.
"Mayat sudah mengalami pembusukan di beberapa bagian seperti di bagian kelamin, bagian leher dan bagian kepala. Sementara, identitas mayat belum diketahui,” kata Budiarta.
Saat ini, mayat tersebut telah dikirim ke RSUP Sanglah untuk diidentifikasi. Budiarta meminta, jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera melapor ke kantor polisi.
ADVERTISEMENT
“Bila tidak ada melapor kita akan berusaha mencari pelaku. Memang pasti sulit, tapi kita tunggu dulu hasil bedah rumah sakit,” ujar dia.