news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mbah Moen Nyoblos Bareng Gus Yasin, Pamer Jari Telunjuk Bertinta

17 April 2019 13:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KH Maimoen Zubair saat mencoblos di TPS 05 Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
KH Maimoen Zubair saat mencoblos di TPS 05 Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan.
ADVERTISEMENT
Ulama kharismatik asal Rembang, KH Maimoen Zubair, dengan menggunakan golf car, tiba di TPS 005 Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Rabu (17/4) Sekitar pukul 11.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Ulama yang akrab disapa Mbah Moen ini tiba didampingi ibu Nyai Heni Maryam Syafa’ati, putra keenamnya Gus Abdurrouf, dan putra ketujuhnya sekaligus Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin MZ, beserta sang istri Nawal Nur Arafah. Semuanya kompak berpakaian warna putih.
“Iya Si Mbah tadi berangkat sekitar pukul 10.30 WIB. Jarak dari Ndalem (Kediaman Mbah Moen di Komplek Ponpes Al-Anwar Sarang) ke TPS sekitar 300 meter,” ujar Ahmad Asyrofi, pengawal harian Mbah Moen.
KH Maimoen Zubair saat mencoblos di TPS 05 Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan.
Menurut keterangan Arof, sapaannya, Mbah Moen berada dalam bilik selama kurang lebih 10 menit. Ulama berusia 90 tahun itu, melakukan sendiri proses pencoblosan.
“10 menitan si Mbah di bilik, semua dilaksanakan beliau sendiri,” tambah dia.
KH Maimoen Zubair saat mencoblos di TPS 05 Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan.
Usai mencoblos, mbah Moen lantas memasukkan surat suara ke dalam kotak suara. Setelahnya, mereka bersama-sama berpose dengan menunjukkan jari telunjuk yang sebelumnya dicelupkan kepada tinta.
ADVERTISEMENT
“Iya tadi setelah nyoblos, sempat foto ngacungin jari (khas salam satu jari Paslon 01),” tegas Arof.
Arof mengatakan, rombongan yang ikut bersama mbah Moen semuanya mengenakan pakaian atasan berwarna putih. Mbah Moen, mengenakan baju koko putih dipadu dengan sarung corak berwarna hitam.