Median Prediksi PDIP dan Gerindra Kuasai Pileg 2019

23 Juli 2018 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rilis Median. (Foto: Soejono Eben Ezer Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rilis Median. (Foto: Soejono Eben Ezer Saragih/kumparan)
ADVERTISEMENT
Lembaga survei Median memprediksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra akan menempati peringkat dua teratas di Pemilu Serentak 2019.
ADVERTISEMENT
Direktur Riset Median Sudarto menyebut, tingginya elektabilitas PDIP dan Gerindra tak lain karena figur Jokowi dan Prabowo Subianto yang identik dengan kedua partai tersebut.
“Angka elektabilitas PDIP dan Gerindra diperkirakan terjadi karena sosok Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto yang terus menjadi pusat perhatian publik jelang Pemilihan Umum Presiden 2019,” ucap Sudarto di Rumah Makan Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/7).
Dalam data Median tersebut, PDIP berada pada urutan pertama dengan elektabilitas 26 persen. Sedangkan Gerindra di posisi dua yaitu sebesar 16,5 persen. Selain dua partai itu, rata-rata elektabilitas partai lain di bawah 10 persen. Seperti Golkar di urutan ketiga yang hanya meraih 8,8 persen hingga paling rendah Partai Berkarya dengan angka 0,2 persen.
Konpers PDIP terkait pendaftaran calon legislatif di DPP PDIP, Jakarta. (Foto:  Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers PDIP terkait pendaftaran calon legislatif di DPP PDIP, Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Selain itu, elektabilitas PDIP dan Gerindra tertinggi karena peta pilpres diprediksi hanya terdiri dari dua poros. Akibatnya, hanya Jokowi dan Prabowo yang menjadi pusat perhatian. Hal ini tentunya berpengaruh pada PDIP dan Gerindra.
ADVERTISEMENT
“Semakin ramai pemberitaan dua orang ini, semakin panas persaingan dua orang ini, maka menimbulkan efek kenaikan elektabilitas bagi Jokowi di PDIP dan Prabowo di Gerindra," ujar Sudarto.
“Kalau dua orang ini bertarung (di Pilpres 2019), nanti elektabilitas PDIP dan Gerindra akan naik terus. Sedangkan partai lain cenderung stagnan, malah turun," ujarnya.
Sementara itu, partai di luar PDIP dan Gerindra tak mencatatkan kenaikan elektabilitas yang signifikan. Bahkan beberapa parpol cenderung menurun.
Prabowo Subianto di Rakornas Gerindra (Foto: Dok. Gerindra)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto di Rakornas Gerindra (Foto: Dok. Gerindra)
"Partai-partai lain tidak ada efek apa-apa (karena popularitas Jokowi dan Prabowo)," tutup dia.
Survei itu melibatakan 1.200 responden dengan sistem random multistage random sampling di seluruh provinsi di Indonesia. Survei digelar 6-15 Juli 2018.
Berikut data lengkap elektabilitas Parpol berdasarkan hasil survei Median pada 6-15 Juli 2018:
ADVERTISEMENT
PDIP 26,0 persen
Gerindra 16,15 persen
Golkar 8,8 persen
PKB 8,7 persen
Demokrat 8,6 persen
Perindo 3,5 persen
PAN 3,4 persen
PKS 3,0 persen
PPP 2,8 persen
NasDem 2,7 persen
Hanura 2,7 persen
PSI 0,3 persen
Berkarya 0,2 persen
PBB 0,2 persen
PKPI 0,2 persen