Mediasi Konflik AS-Iran, PM Jepang Kunjungi Teheran
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Rabu (12/6) melawat ke Iran. Tujuan kedatangan Abe adalah untuk meredakan ketegangan antara Iran dan negara sekutu Jepang, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
AS dan Iran berseteru terkait pengelolaan nuklir oleh Teheran. Setelah sempat mencapai kata sepakat, AS di bawah komando Presiden Donald Trump keluar dari perjanjian internasional yang diteken Barack Obama.
Sikap Trump membuat hubungan AS-Iran memburuk. Demi mencegah situasi yang tidak diinginkan, saat bertemu Presiden Hassan Rouhani, PM Abe meminta Iran memainkan peran konstruktif demi perdamaian di Timur Tengah.
"Penting bagi Iran memainkan peran konstruktif dalam menciptakan perdamaian solid dan stabilitas di Timur Tengah," ucap Abe seperti dikutip dari AFP, Kamis (13/6).
"Ini agar kestabilan kawasan tidak terganggu dan tidak akan terjadi bentrokan tanpa sengaja di tengah meningkatnya ketegangan," sambung dia.
Merespons Abe, Rouhani berharap di masa depan perubahan positif dapat tercipta di Timur Tengah. Rouhani yakin cita-cita itu bisa terwujud bila AS menghentikan tekanan dan sanksi terhadap Iran.
"Bila ada tensi akarnya berasal dari perang ekonomi AS terhadap Iran. Bilamana mereka menghentikan, kami akan melihat perubahan positif di wilayah ini dan dunia," jelas Rouhani.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak akan menciptakan konflik di wilayah ini, bahkan melawan AS, tapi jika perang melawan kami dimulai, kami akan melakukan penumpasan," sambung dia.
Abe merupakan pemimpin Jepang pertama dalam 41 tahun terakhir yang berkunjung ke Iran.
Jepang sendiri setelah AS menjatuhkan sanksi, telah menghentikan impor minyak mentah Iran. Kebijakan itu dilakukan untuk menuruti perintah AS.