Megawati Minta Jokowi Bentuk Badan Riset Nasional

10 Januari 2019 16:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri (tengah) memberikan potongan nasi tumpeng kepada Presiden Joko Widodo (keempat kanan) dalam peringatan HUT PDI Perjuangan ke-46 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1/2019). (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri (tengah) memberikan potongan nasi tumpeng kepada Presiden Joko Widodo (keempat kanan) dalam peringatan HUT PDI Perjuangan ke-46 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1/2019). (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya di HUT ke-46 partainya mengingatkan pentingnya lembaga riset untuk sebuah negara. Pernyataannya tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi yang hadir pada kesempatan itu.
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya, Megawati meminta Jokowi untuk membuat satu lembaga riset khusus sebagai respons kemajuan teknologi saat ini.
"Kepada presiden saya memohon jelas dibutuhkan satu badan riset nasional yang hasil kerjanya harus menjadi landasan pengambilan keputusan untuk pembangunan," kata Megawati dalam pidato di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1)
Menurut Megawati, saat ini tak ada satu negara pun yang dapat maju tanpa mengedepankan riset ilmu pengetahuan, teknologi serta inovasinya.
"Saya tidak bosan mengingatkan. Ini yang sedang kami perjuangkan dengan Pak Jokowi," ungkap Putri Bung Karno itu.
Presiden RI kelima itu lalu menyemangati kader PDIP, dan mempertanyakan kesiapan mereka untuk berjuang kembali di Pilpres 2019 ini khususnya dalam memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
"Tentu saja akan menemukan jalannya kalau PDIP menang kembali dan Jokowi terpilih kembali sebagai presiden RI pada pemilu 17 April," kata Megawati.
"Kalian siap? Pantang mundur? Yakin? Yakin. Pak jokowi jadi lagi? Kayaknya suaranya kurang. Yakin Pak Jokowi menang lagi? Yakin? Yakin, yakin? Yakin. Haqqul yakin? Haqqul yakin," kata Megawati.