Megawati soal Menteri Milenial: Harus Belajar, Memang Mau Mejeng Saja?

10 Juli 2019 21:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Penutupan Rakornas.  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Penutupan Rakornas. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah terpilih menjadi Presiden periode 2019-2024, Jokowi di setiap kesempatan selalu mewacanakan masuknya kalangan muda ke dalam kabinet barunya. Wacana menteri muda Jokowi ini mendapat beragam tanggapan, khususnya dari partai politik yang mengusungnya di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, ikut menyampaikan pandangannya terkait wacana menteri muda di kabinet Jokowi. Menurut Megawati, bisa saja menteri itu dari kalangan anak muda.
Namun sebaiknya dipastikan memang bisa bekerja. Begitu pun yang berusia tua namun berpengalaman dan bisa bekerja, tak seharusnya ditolak.
"Ini yang saya lihat kelemahan kita dewasa ini. Orang disodor-sodorkan, tapi tidak mengerti secara praktis tata pemerintahan," kata Megawati di sela kunjungan ke Beijing, China, Rabu (10/7) melalui keterangan tertulisnya.
Megawati mengatakan, di zaman Presiden pertama Sukarno, ada anggota kabinet yang muda, pintar dan menguasai masalah.
Namun, Megawati mengatakan seseorang menteri itu disarankan minimal tahu soal DPR. Sebab di situlah tempat membuat undang-undang (UU), bertemu dan mengawasi mitra kerja, hingga memutuskan RUU bersama Pemerintah.
ADVERTISEMENT
Artinya, kata Megawati, seorang menteri dari kalangan muda itu paling tidak sudah harus belajar. Megawati memberikan gambaran, mereka yang masuk pemerintahan harusnya sudah memiliki pengalaman di DPR dalam membuat perundangan.
"Harus belajar, kalau tidak tahu proses bikin perundangan, bagaimana? Dan saya suka bilang, (jadi menteri) memang mau mejeng saja? Saya tidak akan menyebut nama. Kita lihat, mereka-mereka yang tidak punya latar belakang di dalam proses menjalankan tata pemerintahan di republik ini, dia fail," ujar Megawati.
"Karena dia akan bingung sebenarnya dia mau bikin apa. Perundang-undangan enggak hapal," tambahnya.
Oleh sebab itulah, Megawati menegaskan kalau ada anak muda yang ingin jadi menteri seperti wacana yang saat ini beredar, sebaiknya menyiapkan dirinya dengan baik.
ADVERTISEMENT