Megawati soal Puan DPR-1: Sebagai Ibunya Senang Tapi Harus Dirapatkan

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Puan Maharani (kanan) di Penutupan Rakornas. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Puan Maharani belakangan santer disebut menjadi kandidat kuat Ketua DPR periode 2019-2024 setelah PDIP berhasil memenangi pileg. Baik PDIP maupun parpol koalisi pendukung Jokowi lain menilai, Puan merupakan sosok yang tepat sebagai Ketua DPR.

Ketum PDIP yang juga ibunda Puan, Megawati Soekarnoputri, merespons positif berbagai wacana yang menempatkan putrinya tersebut sebagai Ketua DPR. Namun, Megawati mengatakan, pemilihan Ketua DPR tentunya harus dibahas terlebih dahulu.

"Sebagai ibunya tentu senang. Tapi, seperti tadi saya katakan, tunggu dulu, kami harus rapat," ujar Megawati sambil tertawa usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (21/5).

Megawati menjelaskan, pimpinan DPR menggunakan sistem paket. Sehingga dalam pemilihan ketua juga harus dipikirkan soal komposisi wakil ketua. Oleh sebab itu, PDIP, kata Megawati, harus membahas skenario ini dengan parpol koalisi lain di parlemen.

"Bukan hanya ketua saja, ada wakilnya. Lalu nanti kan di DPR ada juga komisi-komisi. Karena sudah ada UU MD3, di situlah kami pasti akan berbicara," tutup Megawati.

Menurut hasil rekap suara KPU, PDIP menjadi pemenang pileg 2019 dan menjadi peraih suara serta peraih kursi terbanyak di DPR RI. PDIP mengklaim meraih 129 kursi di DPR. Sejumlah elite PDIP dan elite partai koalisi Jokowi lain seperti Golkar, NasDem, hingga PKB menilai Puan cocok menjadi ketua DPR karena rekam jejaknya.

Puan dianggap sudah kenyang pengalaman baik di eksekutif maupun legislatif. Selain itu, dalam pileg 2019 lalu, perolehan suara Puan mencapai 402.000 suara. Sehingga, dinilai punya legitimasi kuat.