Meksiko Perketat Keamanan Setelah 25 Ribu Orang Terbunuh pada 2017

29 Januari 2018 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara berjaga di Meksiko (Foto: REUTERS/Jorge Lopez)
zoom-in-whitePerbesar
Tentara berjaga di Meksiko (Foto: REUTERS/Jorge Lopez)
ADVERTISEMENT
Otoritas Meksiko mengumumkan akan mengerahkan pasukan baru untuk meredam aksi kelompok kriminal. Kekerasan berujung pembunuhan menjadi momok bagi Meksiko beberapa tahun belakangan.
ADVERTISEMENT
Tahun lalu, kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kriminal menyebabkan lebih dari 25 ribu orang tewas terbunuh.
Komisioner Keamanan Nasional Meksiko, Renato Sales, menyatakan kepolisian federal Meksiko saat ini tengah bekerja dengan pemerintah daerah untuk membongkar kelompok kriminal mana saja yang kerap melakukan tindak kekerasan.
"Jadi ini dilakukan untuk mengembalikan perdamaian dan membuat seluruh warga Meksiko tenang," sebut Sales seperti dikutip dari Reuters, Senin (29/1).
Sales tidak memberikan angka berapa banyak polisi yang akan dikerahkan dalam operasi memberantas kekerasan di Meksiko.
Meski demikian, Sales menegaskan polisi akan dikerahkan di beberapa wilayah yang kerap terjadi aksi kekerasan. Seperti di Negara Bagian Colima, Baja California Suru, kota Cancun, kota Ciuadad Juarez, dan beberapa wilayah lain.
ADVERTISEMENT
"Keterangan detail mengenai ini akan disampaikan beberapa hari mendatang," sebut Sales.
Tentara berjaga di Meksiko (Foto: REUTERS/Jorge Lopez)
zoom-in-whitePerbesar
Tentara berjaga di Meksiko (Foto: REUTERS/Jorge Lopez)
Pada awal Januari ini, Amerika Serikat mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk bepergian ke sejumlah daerah di Meksiko. Negeri Paman Sam menempatkan level bahaya di area tersebut sama seperti zona perang di Suriah, Afghanistan, dan Irak.
Pada pekan ini saja, 25 orang terbunuh di Meksiko. Sembilan di antaranya, merupakan korban pembunuhan di sebuah pesta yang diadakan di wilayah elite Monterrey.