Melawan Terorisme dan Stigma Negatif Perempuan Bercadar di CFD

20 Mei 2018 9:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lina, peserta aksi tolak terorisme PB PMII (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lina, peserta aksi tolak terorisme PB PMII (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi simpatik membubuhkan tanda tangan masyarakat sebagai bentuk dukungan kepada Polri untuk menanggulangi aksi terorisme.
ADVERTISEMENT
Wasekjen PB PMII Faikar mengatakan aksi tersebut selain sebagai bentuk dukungan kepada Polri, juga secara simbolis menolak generalisasi kepada para muslimah yang memakai cadar.
Mereka menunjukkan hal itu dengan aksi 'peluk saya' untuk mengundang warga memberikan pelukan sebagai bentuk dukungan. Aksi ini diketahui ramai di media sosial Instagram yang dilakukan beberapa orang di beberapa negera.
"Aksi tolak terorisme ini secara simbolis memang untuk teman-teman yang bercadar," ujar Faikar di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (20/5).
Suasana CFD di Minggu pertama bulan Ramadhan (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana CFD di Minggu pertama bulan Ramadhan (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
Faikar menambahkan, pesan yang disampaikan dalam aksi simpatik tersebut bahwa setiap warga negara, kelompok manapun itu menolak dan mengecam aksi terorisme.
"Kita ingin bilang, siapa pun rakyatnya, siapa orangnya, semua mengecam. Dari kelompok mana pun kita mengecam aksi terorisme," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Faikar melanjutkan, aksi tersebut juga menjadi bukti bahwa masyarakat mendukung penuh langkah kepolisian dalam membongkar kasus terorisme. "Kita ingin bilang, Polri serta negara dalam membongkar terorisme tidak sendiri, masyarakat mendukung," tutup dia.
Sementara itu, salah satu peserta aksi, Lina, yang juga merupakan muslimah bercadar mengungkapkan kekecewaannya melihat muslimah bercadar dikaitkan dengan aksi teror.
Barbuk kendaraan akibat teror bom Surabaya (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Barbuk kendaraan akibat teror bom Surabaya (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
"Miris sekali, apalagi dikait-kaitkan seperti itu tetapi saya pribadi sebenarnya santai-santai saja apalagi pas kita diperiksa, ditanya atau dicurigai, enggak apa-apa sih sebenernya selagi kita tidak ikut terorisme," jelas Lina di Lokasi.
Lina berharap ke depannya, stigmatisasi muslimah bercadar berhenti. Sebab, menurutnya, tidak semua muslimah bercadar yang terlibat dalam aksi terorisme.
"Jangan dikait-kaitkan, karena enggak semua yang pakai cadar seperti ini itu termasuk dengan teroris, enggak semuanya," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
"Kita pengen bener-bener istikamah pengen berhijrah seperti ini memang bener-bener dari hati kita merasa nyaman seperti ini bukan karena kita menutupi apa-apa," imbuh dia.
Aksi simpatik tolak terorisme PB PMII (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi simpatik tolak terorisme PB PMII (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)