Melihat Anak Tunawicara Berdoa Sebelum Makan, Sudahkah Kita Bersyukur?

30 Desember 2017 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak tunawicara berdoa sebelum makan
zoom-in-whitePerbesar
Anak tunawicara berdoa sebelum makan
ADVERTISEMENT
Tak banyak disadari, bisa berbicara dengan baik adalah sebuah anugerah tersendiri bagi seorang manusia. Dengan bicara, seorang mampu menyampaikan apa yang ada dalam pikiran ataupun hatinya kepada orang lain yang dikehendaki.
ADVERTISEMENT
Namun, bagaimana dengan mereka yang tak mampu bicara atau yang lazim disebut tunawicara?
Hening dan sepi mungkin adalah teman sehari-hari bagi para tunawicara. Tak ada suara yang dikeluarkan atau bahkan sekadar untuk dapat didengar.
Oleh karena itu, bahasa isyarat kemudian menjadi solusi bagi para tunawicara untuk berkomunikasi sehari-hari. Terlebih lagi, dengan bahasa inilah para tunawicara biasanya berkomunikasi dengan Tuhannya.
Berkomunikasi dengan Tuhan melalui bahasa isyarat, baru-baru ini terlihat dari sebuah video yang sedang ramai diperbincangkan. Dalam video tersebut terdapat beberapa anak yang berdoa sebelum makan dengan mengenakan bahasa isyarat. Para anak-anak tersebut terlihat berisyarat dengan menggerakan tangan dan jari-jemarinya.
Dengan lancar dan penuh khidmat, mereka seolah-olah terlihat sangat bersyukur atas nikmat makanan yang masih didapatkan.
ADVERTISEMENT
Memiliki kekurangan bukanlah sebuah batasan, apalagi jika berbicara mengenai rasa syukur. Para anak-anak tunawicara tersebut telah mengajarkan banyak hal. Bagaimanapun kondisinya, manusia haruslah tetap bersyukur kepada Tuhannya.
Soal tunawicara, istilah ini digunakan untuk menyebut kelainan dalam pengucapan (artikulasi) bahasa maupun suara saat bicara normal. Tunawicara disebabkan karena adanya gangguan pada saraf seperti halnya penyakit celebral palsy. Namun, yang paling utama adalah karena adanya gangguan pendengaran, baik sejak lahir (congenital) atau yang didapatkan kemudian (acquired).