Melihat Kamar Pangeran Diponegoro yang Jadi Objek Wisata Baru Kota Tua
ADVERTISEMENT
Sebuah kamar yang menghadap langsung ke area lapangan Kota Tua sudah berisikan kasur dan ditata dengan beberapa replika dari koleksi tulisan dan barang-barang pribadi Pangeran Diponegoro. Kamar ini tak lain, tempat Pangeran Diponegoro singgah di Jakarta yang kala itu bernama Batavia saat diasingkan pada 8 April 1830.
ADVERTISEMENT
Sejarawan sekaligus peneliti yang meneliti keberadaan Pangeran Diponegoro di Jakarta Peter Carey yakin, sebelum pahlawan nasional tersebut diasingkan ke Sulawesi, ia sempat bersinggah di Jakarta selama 26 hari.
Kita punya untung besar sebab ini adalah kamar yang kita 95 persen yakin area di mana Diponegoro ditahan di Stadhuis (Balai Kota Pemerintahan),” ujar Peter di Museum Fatahillah, Jakarta Kota, Senin (1/4).
“Ini adalah area dari Stadhuis yang ditujukan kepada semua dinas kepenjaraan. Di sini adalah apartemen pribadi kepala bui yang harus dikosongkan di mana ada tahanan berstatus tinggi. Jadi kita yakin 95 persen,” tambahnya.
Meski tidak banyak melakukan kegiatan, Peter mengatakan, Pangeran Diponegoro sempat mengirimkan 2 pucuk surat untuk anaknya Pangeran Diponegoro II dan ibunya Raden Ayu Mangkorowati.
ADVERTISEMENT
Dalam surat tersebut, Diponegoro menjelaskan kepada ibunya bahwa ia sudah ikhlas dengan kejadian yang menimpanya. Meminta ibunya untuk tidak khawatir tentang nasibnya. Sedangkan pesan untuk anak laki-lakinya, ia khawatir dengan keadaan putrinya Joyokusumo yang kehilangan suaminya dalam perang.
“Inti dari suratnya adalah ia berpesan kepada ibunya supaya tidak was-was, tidak usah khawatir. Mengatakan dia sudah ikhlas. Sedangkan kepada putranya Pangeran Diponegoro ia mengutarakan kekhawatirannya soal putrinya yang menjanda,” ujar Peter.
Di museum Kamar Diponegoro ini, ada juga beberapa artefak seperti tongkat replika yang digunakan oleh Diponegoro. Juga beberapa salinan dari tulisan untuk anak dan ibunya yang ia tulis di Jakarta.
Saat ini, kamar itu telah direvitalisasi dan dijadikan salah satu objek wisata di kawasan Kota Tua. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir meresmikan kamar Pangeran Diponegoro.
“Dengan diresmikannya kamar Diponegoro sebagai museum yang terbuka untuk publik, saya ingin mengajak kepada masyarakat di Indonesia khususnya di Jakarta untuk mendatangi tempat ini,” ujar Anies.
ADVERTISEMENT
“Untuk lebih banyak mengetahui perjuangan Pangeran Diponegoro yang kita tahu merupakan salah satu hulu terpenting yang muaranya adalah kemerdekaan Indonesia,” tandasnya.