Melihat Macet di Proyek Underpass Mampang yang Tanpa Andalalin

2 November 2017 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemacetan akibat proyek underpass Mampang-Kuningan (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kemacetan akibat proyek underpass Mampang-Kuningan (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jalan Raya Mampang Prapatan yang berada di wilayah Jakarta Selatan, merupakan salah satu jalur arteri yang kerap dilewati pengguna jalan Ibu Kota. Jalur tersebut menghubungkan masyarakat yang ingin ke kawasan Kuningan, Jalan Raya Gatot Subroto dan Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Namun seperti halnya jalur arteri lainnya, kawasan ini menjadi salah satu titik kemacetan. Apalagi saat ini tengah dilakukan pembangunan Underpass Mampang Kuningan.
Seperti yang terpantau pada Kamis (2/11) pukul 11.00 WIB, kawasan ini masih terpantau padat dan belum terurai. Kumparan yang telah memantau sejak pukul 10.00 WIB tersebut sudah merasakan kemacetan sejak memasuki perempatan Jalan Buncit Raya yang mengarah ke Mampang.
Kendaraan dari arah Buncit dan Duren Tiga yang ingin mengarah ke kawasan Kuningan, Jalan Gatot Subroto ataupun Cawang, harus berbagi jalan, meski harus melaju dengan pelan. Sementara cuaca di kawasan tersebut siang ini cukup terik.
Hal yang sama juga terlihat di depan halte TransJakarta Mampang. Kendaraan roda empat terlihat bergerak pelan, begitu juga dengan bus TransJ, karena sebagian jalurnya dipakai untuk proyek underpass tersebut.
Kemacetan akibat proyek underpass Mampang-Kuningan (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kemacetan akibat proyek underpass Mampang-Kuningan (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Menurut warga sekitar, keadaan ini berlangsung sepanjang hari, tak mengenal hari kerja atau weekend. Namun kemacetan sangat terasa pada jam berangkat dan pulang kantor.
ADVERTISEMENT
"Kalau pagi dan sore saat jam kerja, kawasan ini makin macet. Padahal sebelum ada pembangunan (proyek underpass) sudah macet juga," ujar Sanusi, warga sekitar ketika ditanyai.
Untuk diketahui, proyek Underpass Mampang Kuningan ini adalah salah satu dari 10 proyek pembangunan infrastruktur lalu-lintas di Jakarta yang tidak memiliki Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin).
Hal itu terungkap dari pertemuan antara Gubernur DKI Anies Baswedan dengan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra di Balai Kota DKI, Rabu (1/11).
"Dalam pertemuan tadi terkemuka bahwa ada 10 titik pembangunan infrastruktur, dan ternyata di 10 titik itu tidak pernah dilakukan AMDAL Lalin," ujar Anies.
Kemacetan akibat proyek underpass Mampang-Kuningan (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kemacetan akibat proyek underpass Mampang-Kuningan (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Menurut Anies, berdasarkan aturan yang berlaku, semestinya Andalalin dikeluarkan terlebih dahulu, baru Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bisa keluar. Namun, pada 10 proyek infrastruktur tersebut, justru tidak ditemukan Amdal Lalin dan IMB.
ADVERTISEMENT
"Nah, AMDAL Lalinnya tidak ada, lalu kemudian IMBnya enggak mungkin keluar, proyeknya sudah jalan. Tata kelola ini yang tidak bisa dibiarkan terus menerus," lanjut Anies.
Kemacetan akibat proyek underpass Mampang-Kuningan (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kemacetan akibat proyek underpass Mampang-Kuningan (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Dari 11 proyek infrastruktur yang ada di Jakarta saat ini, baru satu proyek yang memiliki Andalalin, yakni pembangunan LRT Velodrome. Berikut 10 proyek infrastrutur yang belum memiliki Andalalin:
1. Pembangunan Fly Over Pancoran
2. Pembangunan Fly Over Cipinang Lontar
3. Pembangunan Fly Over Bintaro
4. Pembangunan Underpass Mampang Kuningan
5. Pembangunan Underpass Kartini
6. Pembangunan Underpass Matraman
7. Pembangunan LRT Cawang - Dukuh Atas
8. Pembangunan 6 ruas tol dalam kota koridor sunter-pulo gebang
9. Pembangunan Tol Depok - Antasari
10 Pemb. Tol Becakayu
ADVERTISEMENT