Melihat Para Napi Teroris Kembali ke NKRI, Bacakan Pesan Para Pahlawan

16 November 2018 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Napiter dari Lapas Besi Nusakambangan Jamaluddin bin M Gade asal Aceh membacakan pesan Pahlawan, Sabtu (10/11). (Foto: Dok. Kementerian Hukum dan HAM )
zoom-in-whitePerbesar
Napiter dari Lapas Besi Nusakambangan Jamaluddin bin M Gade asal Aceh membacakan pesan Pahlawan, Sabtu (10/11). (Foto: Dok. Kementerian Hukum dan HAM )
ADVERTISEMENT
Beberapa narapidana teroris (napiter) rupanya berhasil dideradikalisasi selama menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Hal ini terbukti dengan sejumlah napiter dari berbagai Lapas ikut membacakan pesan pahlawan, saat memperingati Hari Pahlawan, pada Sabtu (10/11) lalu.
ADVERTISEMENT
Salah satu napiter tersebut adalah Jamaluddin bin M Gade asal Aceh dari Lapas Besi Nusakambangan. Jamaluddin membacakan pesan para pahlawan di lapas setempat. Pesan-pesan para pahlawan yang dibacakan berasal dari Bung Karno, Bung Tomo, Jenderal Sudirman, dan Supriyadi.
“Berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan ku goncang dunia. Bangsa yang besar bangsa yang menghormati jasa pahlawannya,” ucapnya membacakan pesan perjuangan Bung Karno, dalam keterangan pers dari Kementerian Hukum dan HAM, Jumat (16/11).
“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah, yang dapat membikin secarik kain merah-putih. Maka selama itu, kita tidak akan menyerah ke siapa pun juga,” tambahnya saat membacakan pidato Bung Tomo ketika bertempur melawan Inggris di Surabaya, pada 10 November 1945.
ADVERTISEMENT
Jamaluddin juga membacakan pesan-pesan Jenderal Sudirman saat jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta dan Supriyadi saat pemberontakan pasukan PETA 14 Februari 1945 di Blitar.
“Tempat saya terbaik adalah di tengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder pemerintah, TNI akan berjuang terus,” Jamaluddin bin M Gade melanjutkan.
“Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat atau gaji yang tinggi,” Jamaluddin membacakan ucapan Supriyadi saat memimpin rapat rahasia PETA untuk melakukan pemberontakan melawan Jepang.
Pembacaan pesan para pahlawan juga dilakukan napiter di Lapas Tondano Sulawesi Utara oleh Panji Kokoh dan di Lapas Balikpapan oleh Bahraini bin Nurdin Thaiby.
Napiter dari Lapas Balikpapan Bahraini bin Nurdin Thaiby membacakan pesan Pahlawan, Sabtu (10/11). (Foto: Dok. Kementerian Hukum dan HAM )
zoom-in-whitePerbesar
Napiter dari Lapas Balikpapan Bahraini bin Nurdin Thaiby membacakan pesan Pahlawan, Sabtu (10/11). (Foto: Dok. Kementerian Hukum dan HAM )
Dalam kesempatan yang terpisah, Dirjen pemasyarakatan Sri Puguh budi Utami mengapresiasi napiter yang sudah menyadari kesalahannya dan kembali ke pangkuan NKRI.
ADVERTISEMENT
Utami mengatakan, bahwa kegiatan Hari Pahlawan 10 November 2018 di Lapas dan Rutan tahun ini dengan tema gathering to heroes. Supaya para warga binaan diajak mengingat kembali jasa para pahlawan yang rela mengorbankan harta, jiwa dan raganya untuk Indonesia.
“Supaya warga binaan mampu punya semangat baru untuk berkontribusi positif bagi pembangunan,” ujarnya.
Napiter dari Lapas Balikpapan Bahraini bin Nurdin Thaiby sebelum membacakan pesan Pahlawan, Sabtu (10/11). (Foto: Dok. Kementerian Hukum dan HAM )
zoom-in-whitePerbesar
Napiter dari Lapas Balikpapan Bahraini bin Nurdin Thaiby sebelum membacakan pesan Pahlawan, Sabtu (10/11). (Foto: Dok. Kementerian Hukum dan HAM )