Melihat Pekerjaan Rumah Bamsoet sebagai Ketua DPR yang Baru

17 Januari 2018 6:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bambang Soesatyo (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Bambang Soesatyo (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
ADVERTISEMENT
Bambang Soesatyo (Bamsoet) telah resmi menggantikan Setya Novanto sebagai Ketua DPR. Tentu seabrek pekerjaan rumah (PR) harus segera dirampungkan Bamsoet selama memimpin badan legislatif tersebut.
ADVERTISEMENT
Banyak pihak berharap agar Bamsoet membawa angin segar bagi DPR. Tujuannya agar DPR dapat menjadi lembaga legislatif yang semakin baik.
Berikut kumparan (kumparan.com) merangkum beberapa pekerjaan rumah Bamsoet sebagai Ketua DPR yang baru:
1. Rekomendasi Pansus Angket KPK
Bambang Soesatyo Ketua DPR  (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bambang Soesatyo Ketua DPR (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
Bamsoet sendiri, saat dilantik Senin (15/1), pernah berjanji akan fokus menyelesaikan dua hal selama menjadi Ketua DPR. Salah satunya adalah masalah rekomendasi Hak Angket Pansus KPK.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menanggapi janji Bamsoet tersebut. Menurutnya, janji Bamsoet tersebut bisa segera untuk diselesaikan saat ini juga.
"Ya janjinya Bambang begitu selesai segera. Bila perlu hari ini kan," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta, Selasa (16/1).
Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Selama menjabat sebagai anggota Pansus Angket KPK, Bamsoet pernah mengatakan, ingin mendorong agar masa tugas Pansus Angket segera selesai. Sebab, saat ini pansus hanya tinggal menyusun rekomendasi dan kesimpulan.
ADVERTISEMENT
"Menurut saya secara pribadi memang sudah saatnya pansus mengakhiri pekerjaannya dan segera menyusun rekomendasi dan kesimpulan daripada kerja pansus selama ini," ujar Bambang, di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/12).
Selain itu, Bamsoet juga akan menjalin kerja sama yang baik antara DPR dengan KPK. Bamsoet menyadari selama ini DPR kerap mendapat kritik dari sejumlah pihak lantaran hubungannya dengan KPK yang kurang harmonis.
Banyak pihak menilai bahwa Pansus Angket KPK berupaya melemahkan KPK. Namun, Bamsoet menilai, rekomendasi pihaknya dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja KPK.
2. Revisi Undang-undang MD3
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
Selain rekomendasi Hak Angket Pansus KPK, Bamsoet juga akan fokus menyelesaikan revisi Undang-undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3). Bamsoet sendiri memastikan pembahasan revisi UU MD3 soal penambahan kursi pimpinan DPR dan MPR hampir mencapai kesepakatan.
ADVERTISEMENT
Bamsoet mengatakan, kursi untuk pimpinan DPR akan bertambah 1 kursi, sementara pimpinan MPR akan bertambah 2 kursi. Bahkan menurutnya, PDIP sebagai partai pemenang pemilu bakal mendapatkan jatah masing-masing 1 kursi di DPR dan 1 kursi MPR. Sementara 1 kursi MPR lainnya belum diputuskan akan diberikan untuk fraksi apa.
"Sudah hampir putus satu di DPR, dua di MPR," kata Bamsoet di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/1).
Bamsoet akan fokus mengintensifkan komunikasi dengan fraksi-fraksi agar kesepakatan bisa segera dicapai. Sebab, ia menargetkan pembahasan revisi UU MD3 akan selesai pada masa sidang 2018.
"Pasti, yang pasti masa sidang ini selesai. kalau tidak tercapai kita pakai mekanisme lain," jelas Bamsoet.
ADVERTISEMENT
3. Menghasilkan Lebih dari 6 UU dalam Setahun
Bambang Soesatyo (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Bambang Soesatyo (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga meminta Bamsoet untuk bisa menghasilkan lebih dari 6 UU buatan DPR dalam setahun. Menurut JK, hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada DPR sebagai lembaga legislatif yang mampu menghasilkan produk UU yang baik secara kuantitas dan kualitas.
"Ya mengelola DPR itu dapat dipercaya oleh masyarakat, meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada DPR. Kedua juga mengefisienkan anggaran, menjadikan DPR betul-betul produktif," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta, Selasa (16/1).
"Katakanlah Undang-undang (UU), jangan hanya setahun hanya enam, tapi naiklah," imbuh JK.
3. Mempererat Kerja Sama Legislatif dan Eksekutif
Presiden Joko Widodo di Ciamis, Jawa Barat  (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo di Ciamis, Jawa Barat (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
Hubungan antara DPR sebagai lembaga legislatif dan pemerintah sebagai lembaga eksekutif dianggap menjadi kunci keberhasilan suatu negara. Sebab, perbedaan pendapat antara legislatif dan eksekutif sering mewarnai pengambilan suatu keputusan atau kebijakan negara.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menaruh harapan besar bagi Bamsoet untuk bisa mengatasi masalah kedua lembaga negara tersebut.
"Kita harap kerja sama pemerintah dan DPR lebih baik,” jelas Jokowi di sela-sela kunjungan kerjanya, di Dukuh Lo, Kecamatan Lebak Siu, Kabupaten Tegal, Senin (15/1).
4. Tak Ada Lagi Permainan Penyusunan Anggaran
Zulkifli Hasan (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Zulkifli Hasan (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
Ketua MPR Zulkifli Hasan juga menaruh harapan besar bagi DPR di bawah kepemimpinan Bamsoet. Zulkifli berharap agar DPR dapat menjadi lembaga yang sejalan dengan kepentingan publik.
"Mari saya mengajak kepemimpinan Pak Bambang ini, DPR berbenah bisa mencerminkan wakil rakyat, bisa memperjuangkan aspirasi rakyat," kata Zulkifli, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/1).
Zulkifli mmengingatkan agar di bawah kepemimpinan Bamsoet, DPR tak lagi bermain di penyusunan anggaran. Sehingga, anggaran yang disusun adalah anggaran yang pro terhadap rayat.
ADVERTISEMENT
"jangan ada lagi yang main-main anggaran juga bisa menyampaikan aspirasi hari-hari ini," ucap Zulkifli.