Melihat Perbedaan Visi Misi Prabowo-Sandi yang Direvisi Sebelum Debat

Paslon Capres - Cawapres Nomor 2, Prabowo dan Sandiaga Tiba di Monas (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merevisi dokumen visi misi jelang debat perdana yang akan digelar pada Kamis (17/1) mendatang. Timses Prabowo-Sandi mengklaim tidak ada perubahan substansi dalam revisi tersebut. Benarkah?

Dokumen visi misi itu diklaim sudah diserahkan ke KPU pada Rabu (9/1), namun ternyata revisi ditolak KPU karena dokumen itu bagian dari persyaratan pencalonan yang diserahkan saat pendaftaran.

Perbedaan mencolok dari keduanya, dokumen visi misi yang baru berjumlah 38 halaman (tanpa cover dan pengantar), sementara dokumen lama berjumlah 15 halaman (tanpa cover). Sebagai perbandingan, visi misi Jokowi-Ma'ruf 35 halaman, tanpa revisi.

Perubahan mencolok lain tampak pada tagline visi misi. Versi lama (merah): Sejahtera Bersama Prabowo Sandi. Versi baru (biru): Indonesia Menang.

Visi misi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (Foto: Istimewa)

Nah, jika ditengok sekilas halaman per halaman, perubahan drastis terjadi pada layout atau desain visi misi, sebagaimana pernyataan Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar. Selain itu, juga ada penambahan materi yang diklaim hanya untuk memperkuat referensi.

Memasuki pokok dokumen, ternyata ada perubahan dalam visi Prabowo-Sandi. Sebagai berikut:

Visi (sebelum revisi)

Terwujudnya Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang adil, makmur bermartabat, relijius, berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian nasional yang kuat di bidang budaya serta menjamin kehidupan yang rukun antar warga negara tanpa memandang suku, agama, latar belakang sosial dan rasnya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Visi (setelah revisi)

Terwujudnya bangsa dan negara Republik Indonesia yang adil, makmur, religius, dan bermartabat dalam bingkai persatuan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Sementara untuk misi, tetap 5 poin. Namun ada perubahan sedikit pada redaksi, yang tak mengubah misi sebagaimana ada pada dokumen versi pertama yang diserahkan kepada KPU.

Prabowo dan Sandiaga Uno (Foto: Putri Sarah Arifira /kumparan)

Perubahan Format

15 halaman menjadi 38 halaman tentu banyak yang berubah secara materi, atau setidaknya dalam penyajiannya. Melihat perubahan secara keseluruhan itu bisa dengan membandingkan format atau sistematika penulisan.

Berikut perbedaannya:

Format (sebelum revisi)

Format (setelah revisi)

Berikut secara lengkap visi misi sebelum revisi:

Berikut secara lengkap visi misi setelah revisi: