Melihat Petugas Dinsos 'Bersihkan' Jakarta dari Gelandangan

5 Juni 2018 14:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelandangan terjaring razia di Pasar Minggu (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gelandangan terjaring razia di Pasar Minggu (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dinas Sosial DKI Jakarta menggelar patroli dan merazia Penyandang Masalah dan Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau gelandangan di sejumlah titik di Jakarta. Ratusan petugas menumpangi mobil Dinsos ke area-area rawan PMKS di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Usai apel di kantor Dinsos DKI di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, tim keliling ke sejumlah titik rawan kemunculan gelandangan. Salah satu tim dari Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) dari Sudin Jakarta Selatan melakukan penyisiran.
Namun dalam penyisiran kali ini, para PMKS tidak berada di area titik pantau seperti biasanya. Tim bergerak dari kawasan Pancoran menuju Pasar minggu hingga menuju ke daerah Kebayoran Lama hanya menemukan seorang pemuda yang diduga sebagai gelandangan yang kemudian dibawa ke Panti Asuhan Dinsos di Kedoya Jakarat Barat.
Pria bernama Rizki (15) tersebut diangkut petugas secara paksa karena melakukan aksi perlawanan. "Pak saya mau dibawa ke mana jangan, Pak. Saya asli warga Lenteng Agung," ujar Rizki sambil memberontak di Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (5/6).
ADVERTISEMENT
Meski terus meronta, dua petugas tetap mengangkat Rizki ke dalam mobil petugas. Tim melanjutkan perjalanan menuju titik-titik yang lainya, seperti simpang pertigaan Jalan Fatmawati, Jalan TB Simatupang, tapi tidak menemukan adanya PMKS yang biasa berada di trotoar dan di bawah jembatan.
Salah satu petugas yang ikut dalam operasi Bobby mengatakan, setelah razia marak dilakukan Dinas Sosial, jumlah PMKS yang terjaring terus menurun. Biasanya, sekali razia sedikitnya 20 orang terjaring.
"Memang sekarang lumayan sepi karena kita rutin selalu operasi dan biasanya itu adanya malam para PMKS. Nah itu nanti tim sore yang lakukan giat dan jumlahnya juga sudah berkurang," ungkap Bobby.
Sebelumnya, dalam apel gabungan bersama Dinas Sosial DKI, Kepala Dinas Sosial Masrokhan menuturkan sejak awal Ramadhan, Dinas Sosial terus menggalakkan razia di berbagai lokasi. Sehingga jumlah PMKS yang terjaring semakin menurun jumlahnya.
ADVERTISEMENT
"Tahun 2018 mengalami penurunan 61 persen. Di 20 hari ini ada penurunan signifikan. Di tahun 2017 per hari ada 33-34 orang terjaring, sedangkan di tahun 2018 per hari 13-14 orang dan ini signifikan. Kita akan terus galakkan penjangkauan ini," ucap dia.