Melihat Prestasi Aspar Jaelolo, Pemanjat Nyentrik Andalan Indonesia

2 September 2018 13:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlit panjat tebing putra Indonesia, Adpar meraih medali perunggu pada nomor kecepatan putra di Jakabaring Spot City,  Palembang,  Sumatera Selatan, Kamis (23/8). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Atlit panjat tebing putra Indonesia, Adpar meraih medali perunggu pada nomor kecepatan putra di Jakabaring Spot City, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (23/8). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu atlet panjat tebing Indonesia yang penampilannya selalu menyedot perhatian adalah Aspar Jaelolo (30). Selain lihai memanjat wall speed, jagoan panjat tebing berjulukan Babon ini juga selalu tampil dengan penampilan nyentrik.
ADVERTISEMENT
Aspar selalu memotong rambutnya dengan berbagai gaya yang tak lazim. Terbaru, dia memotong rambut dengan bentuk cicak berwarna merah dan putih. Menurut Aspar, cicak merepresentasikan olahraga panjat tebing sedangkan merah putih melambangkan bendera Indonesia. Potongan rambut itu sengaja dia buat untuk berlaga di Asian Games. Sungguh nasionalis sejati.
Aspar Jaelolo, atlet panjat tebing. (Foto: Dok. FPTI)
zoom-in-whitePerbesar
Aspar Jaelolo, atlet panjat tebing. (Foto: Dok. FPTI)
"Merah putih ini untuk Indonesia," ujar Aspar di sela konferensi pers di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (23/8).
Sebelum berpotongan 'cicak merah putih', Aspar sering memilih gaya rambut mohawk atau dicat pirang. Bagi Aspar, penampilan nyentrik tersebut meningkatkan rasa percaya dirinya.
Aspar Jaelolo, atlet panjat tebing. (Foto: Dok. FPTI)
zoom-in-whitePerbesar
Aspar Jaelolo, atlet panjat tebing. (Foto: Dok. FPTI)
Penampilan yang berbeda ini juga membuat bapak satu anak ini mudah dikenal. Selama berlaga di Asian Games, kehadiran Aspar selalu disambut meriah oleh penonton. Teriakan dukungan langsung menggema di venue sport climbing saat Aspar muncul di depan wall speed. Demikian pula saat dia selesai bertanding. Banyak penonton yang mengantre untuk foto bersama Aspar.
ADVERTISEMENT
Di Asian Games 2018 ini Aspar menyabet medali perunggu untuk nomor men's speed setelah kalah 0,01 detik dari lawannya asal China, Zhong Qixin, di babak semifinal. Kekalahan yang menyakitkan karena hanya terpaut 1/100 detik, di mana Zhong Qixin menorehkan catatan waktu 5,64 detik sedangkan Aspar 5,65 detik.
Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Arena Panjat Tebing Stadion Mandala Krida, DI Yogyakarta. (Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Arena Panjat Tebing Stadion Mandala Krida, DI Yogyakarta. (Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah)
Sedangkan di nomor men's speed relay (speed beregu putra), timnya yakni Indonesia 1, berhasil meraih medali perak setelah gagal mengalahkan kompatriotnya tim Indonesia 2. Kala itu timer di lintasan speed yang dipanjat Aspar eror. Namun karena peraih medali emas juga tim dari Indonesia, pihaknya tak mengajukan protes.
Atlet panjat tebing putra Indonesia meraih medali emas dan medali perak pada laga final nomor speed relay putra di Jakabaring Sport City,  Palembang,  Sumatera Selatan,  Senin (27/8/18). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Atlet panjat tebing putra Indonesia meraih medali emas dan medali perak pada laga final nomor speed relay putra di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (27/8/18). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Bagi Aspar, raihan ini kurang memuaskan karena dirinya menargetkan medali emas. Aspar yang juga suami dari atlet timas panjat tebing putri, Mudji Mulyani, ini mengaku sudah haus emas.
ADVERTISEMENT
Di tingkat nasional, Aspar sudah mengikuti ratusan kejuaraan panjat tebing dan berulang kali naik podium. Sedangkan di level internasional sudah belasan pertandingan ia ikuti. Di kejuaraan dunia, pria asal Donggala, Sulawesi Tengah, ini sering masuk final namun belum pernah meraih medali emas.
Saat ini Aspar dan kawan-kawannya tengah menatap Olimpiade 2020 yang akan digelar di Tokyo, Jepang. Seperti di Asian Games, cabor panjat tebing juga baru pertama kalinya akan berlaga di kejuaraan multievent tersebut. Namun di olimpiade hanya ada 1 nomor yang dipertandingkan yakni nomor combine yang merupakan gabungan dari speed, boulder, dan lead.
Atlet panjat tebing putra Indonesia pada laga final nomor speed relay putra di Jakabaring Sport City,  Palembang,  Sumatera Selatan,  Senin (27/8/18). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Atlet panjat tebing putra Indonesia pada laga final nomor speed relay putra di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (27/8/18). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Berikut daftar prestasi Aspar di level internasional:
1. IFSC Climbing Worldcup di Wujiang, China 2013: peringkat 16
ADVERTISEMENT
2. Men National Speed Classic Championship Mega Open Climbing Competition, Indonesia 2013: peringkat 1 (medali emas)
3. IFSC Climbing Worldcup di Chongqing, China 2014: peringkat 10
4. KIA World Extreme Climbing Championship, China 2014: peringkat 1 (medali emas)
5. IFSC Climbing Worldcup, Haiyang, China 2014: peringkat 5
6. IFSC Climbing World Championship, Gijon, Spanyol 2014: peringkat 9
7. Asian Continental Championship, Ningbo, China 2015: peringkat 7
8. Asian Continental Championship, Duyun, China 2016: peringkat 6
9. Asian Continental Championships, Tehran, Iran 2017: peringkat 3 (medali perunggu)
10. IFSC Climbing Worldcup, Wujiang, China 2017: peringkat 2 (medali perak)
11. IFSC Climbing Worldcup, Xiamen, China 2017: peringkat 2 (medali perak)
12. IFSC Climbing Worldcup, Moscow, Rusia 2018: peringkat 13
ADVERTISEMENT
13. IFSC Climbing Worldcup, Chongqing, China 2018: peringkat 2 (medali perak)
14. IFSC Climbing Worldcup, Tai'an, China 2018: peringkat 4 (semifinal)