Melihat Ratusan Napi di Lapas Kedungpane Ikut Pesantren Ramadhan

8 Mei 2019 18:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesantren Ramadan di Lapas Klas I Kedungpane. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pesantren Ramadan di Lapas Klas I Kedungpane. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang paling dinantikan oleh umat muslim. Tak terkecuali, para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Kedungpane, Semarang, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Selama dua pekan ke depan, lebih dari seratus narapidana dari berbagai perkara menjalani Pesantren Ramadhan yang diselenggarakan oleh pihak Lapas Kedungpane.
Seorang Napi, Yudi --bukan nama sebenarnya--, senang dengan adanya kegiatan Pesantren Ramadhan di dalam lapas. Menurut Yudi, yang juga merupakan warga binaan baru di lapas, suasana Ramadhan jauh lebih terasa dengan adanya kegiatan ini.
Pesantren Ramadan di Lapas Klas I Kedungpane. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
"Jadi enak bisa mengaji bareng yang lain juga. Kita bisa lebih khusyuk menjalankan puasa," ujar narapidana asal Semarang di sela kegiatan, Rabu (8/5).
Kepala Lapas Kedungpane, Dadi Mulyadi melalui Kepala Bidang Pembinaan, Akhmad Herriansyah, menjelaskan, adanya kegiatan pesantren di dalam bui itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembinaan bagi narapidana, khususnya yang beragama Islam.
"Kegiatan itu dapat menjadi media penguatan karakter bangsa yang notabene memiliki ragam budaya dan agama, sehingga sikap toleransi dan penerimaan terhadap perbedaan dapat dipermaklumkan. Juga memperkuat iman dan mental narapidana yang nantinya sebagai bekal untuk berkecimpung kembali ke tengah masyarakat," kata Akhmad.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Akhmad menerangkan, selama dua pekan ke depan, para narapidana akan diberikan beberapa materi. Di antaranya tauhid dan keimanan, fiqih, dakwah, diskusi, motivasi, zikir, taklim.
Selain itu, para narapidana juga akan mengaji Al-Quran, belajar mengenai adab sehari-hari, mengenal jati diri manusia, akhlaqul karimah, pengendalian diri hingga kewirausahaan dan kemandirian.
Pesantren Ramadan di Lapas Klas I Kedungpane. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
“Dengan pesantren Ramadhan ini, mereka dibekali ajaran untuk menghindari sifat angkuh, sombong, iri dan dengki agar mereka dapat diterima kembali dengan mudah oleh masyarakat,” lanjut Akhmad.
Dalam kegiatan itu, para narapidana juga diberikan seperangkat baju muslim, sarung serta peci dan penyematan tanda peserta sebagai simbol kegiatan pesantren Ramadhan telah dimulai.