Melihat RSUD Mandara yang Dipersiapkan Jadi Medical Tourism di Bali

24 April 2019 3:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pintu lobby RSUD Bali Mandara. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pintu lobby RSUD Bali Mandara. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Bali yang menjadi salah satu destinasi wisata paling terkenal di Indonesia, pembangunan dari segi kesehatan juga terus dikembangkan. Salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara yang baru berdiri selama satu tahun.
ADVERTISEMENT
Rumah sakit ini ternyata tidak hanya dikunjungi oleh masyarakat Indonesia yang berdomisili di Bali, tapi juga para pasien mancanegara yang tengah berkunjung ke Bali.
Direktur Utama RSUD Bali Mandara Gede Bagus Darmayasa mengatakan, setidaknya ada 2.335 pasien asing yang berobat di rumah sakitnya sepanjang tahun 2018.
"2.335 pasien orang asing sepanjang 2018. Kemudian untuk medical tourism kami memang sedang ke arah ke sana. Untuk penyakit kebanyakan tropical disease, tapi enggak bisa dipungkiri juga karena accident," ujar Gede saat ditemui di RSUD Bali Mandara, Bali, Selasa (23/4).
Lobby RSUD Bali Mandara. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Tidak hanya itu, RSUD Bali Mandara rencananya akan go international dalam 6 tahun ke depan, tepatnya 2025. Rencana ini terus dikembangkan agar target tersebut dapat tercapai.
ADVERTISEMENT
"Mengenai rencana kami berkelas dunia memang itu salah satu daripada tujuan kami bersama kepala dinas kesehatan dalam menjalankan Rumah Sakit Bali Mandara ini. Untuk menuju itu memang membutuhkan beberapa tahapan-tahapan. Saat ini kita baru melewati beberapa akreditasi," tuturnya.
Ruang Kemoterapi di RSUD Bali Mandara. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
RSUD Bali Mandara juga rencananya akan menjadi pusat rujukan kanker di Bali. Rencana ini tengah digalakkan. Sehingga, nantinya di daerah timur Indonesia memiliki pusat kanker agar para pasien kanker tak lagi pergi jauh untuk berobat.
"Dari hasil survei, prevalensi 2,3 persen di Indonesia termasuk juga di Bali, angka kanker tertinggi yaitu kanker payudara, serviks, dan paru. Kalau kita lihat jumlah kasus, misalnya radiasi, hanya terfokus di RS Sanglah. Sehingga antreannya panjang. Satu tahun baru bisa radiasinya. Jadi stadiumnya tambah, antrenya baru ketemu. Belum lagi kalau alatnya rusak," terang Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya dalam kesempatan yang sama.
Suasana di depan RSUD Bali Mandara. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Kunjungan kumparan ke lokasi bersama dengan Kementerian Kesehatan, memang terlihat ada beberapa pasien asing yang datang dari berbagai negara. Melihat fasilitasnya, RSUD Bali Mandara memang terlihat cukup lengkap. Mulai dari IGD hingga kosmetik medik yang dapat menangani bedah plastik.
ADVERTISEMENT
Untuk bangunan rumah sakitnya sendiri, memang didesain memiliki nuansa Bali yang kental di area depan.
Suasana lobby RSUD Bali Mandara. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Ruang perawatan RSUD Bali Mandara. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Ruang Kemoterapi di RSUD Bali Mandara. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan