news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Melihat Sepinya Rumah Anggota DPR Amin Santono yang Di-OTT KPK

5 Mei 2018 16:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Rumah Amin Santono (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Rumah Amin Santono (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
KPK belum memutuskan status anggota DPR Komisi XI Amin Santono yang diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Jumat (4/5). Kader Partai Demokrat itu kini masih menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Anggota DPR yang berasal dari Dapil Jawa Barat itu memiliki rumah di Kavling DKI, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Pantauan kumparan (kumparan.com), Sabtu (5/5) sekitar pukul 15.38 WIB, rumah milik Amin itu terlihat sepi.
Suasana Rumah Amin Santono (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Rumah Amin Santono (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Pagar yang memiliki tinggi sekitar dua meter menutup rumahnya. Tak ada aktivitas apapun di rumah berlantai dua itu. Dua mobil, yaitu Toyota Avanza berwarna putih dan jeep berwarna merah tampak terparkir di rumah tersebut.
Suasana Rumah Amin Santono (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Rumah Amin Santono (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Menurut salah seorang tetangga, Amin dikenal jarang berinteraksi dengan tetangga. Ia bahkan mengaku jarang bertemu dengan Amin.
"Saya jarang ketemu, ketemu ya pas keluar saja, itupun sudah naik mobil," kata pria yang enggan disebut namanya itu.
Terkait OTT KPK terhadap Amin, ia mengaku baru mengetahuinya dari televisi. "Ya, taunya di tivi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
KPK mengamankan Amin bersama delapan orang lainnya di Jakarta. Saat OTT, juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan pihaknya menemukan uang ratusan juta rupiah. Kesembilan orang tersebut diduga terlibat dalam kasus suap.
"Diduga terkait dengan usulan anggaran dari daerah untuk masuk APBN-P 2018," kata Febri saat dikonfirmasi, Sabtu (5/5).
Sementara itu, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengaku sudah mendapat informasi soal kasus OTT KPK ini. Amir menegaskan, Partai Demokrat otomatis memecat Amin.
"Seperti ini langsung diberhentikan, begitu di OTT KPK," kata Amir yang dikonfirmasi kumparan, Sabtu (5/5).