Melihat Toleransi Antarumat dalam Momen Idul Adha di Jatinegara

11 Agustus 2019 8:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaksanaan salat idul adha di Masjid Al Fattah Jatinegara, Minggu (11/8). Foto: Ajo Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan salat idul adha di Masjid Al Fattah Jatinegara, Minggu (11/8). Foto: Ajo Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan salat Idul Adha di Masjid Al Fattah, Jatinegara, serentak dengan ibadah kebaktian yang digelar Gereja Kristen Indonesia pada Minggu pagi (11/8). Kedua rumah ibadah ini posisinya tidak terlalu jauh, masjid berada di depan jalan raya Jatinegara, sementara gereja terletak di gang Jatinegara 3.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di lokasi, jemaah yang melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Al Fatthah cukup ramai hingga memenuhi Jalan Raya Jatinegara. Sementara, Kebaktian di Gereja dimulai pada pukul 7.00 WIB, sedangkan salat Id dimulai lima menit setelahnya.
Kebaktian di Gereja Kristen Indonesia Jatinegara, Minggu (11/8). Foto: Ajo Darisman/kumparan
Adapun Pengurus Gereja Kristen Indonesia, Dana, mengatakan gereja memilih tak memundurkan jadwal ibadah mingguan karena posisi kedua rumah ibadah yang tak terlalu dekat. Oleh karena itu, ia merasa tak ada persoalan jika keduanya dilaksanakan serentak.
“Selama ini enggak ada masalah dengan penyelenggaraan sama, Kita tetap laksanakan kebaktian. Ibadah rutin ini mah, enggak ada spesial, enggak dimundurin,” ujar Dana saat akan melaksanakan kebaktian.
Menurut Dana, pelaksanaan ibadah secara bersamaan merupakan hal biasa terjadi di sana. Hanya saja, ia mengimbau agar jemaat yang akan melaksanakan kebaktian datang lebih awal serta tak melewati jalan Raya Jatinegara.
ADVERTISEMENT
“Cuma jemaat yang tahu pasti datang lebih pagi, kita juga imbau datang pagi. Karena tutup jalan, kendalanya itu banyak jemaat yang terlambat juga,” ujarnya.
Pelaksanaan salat idul adha di Masjid Al Fattah Jatinegara, Minggu (11/8). Foto: Ajo Darisman/kumparan
Kebaktian digelar dua kali di gereja tersebut, yaitu pukul 07.00 dan 09.00 WIB lantaran jemaat yang cukup banyak. Berbeda dengan Gereja Kristen Pasundan Rehoboth yang letaknya bersebelahan dengan masjid, baru akan menggelar kebaktian pukul 9.00 WIB.
Supriatno, pendeta gereja, mengatakan, penyelenggaraan yang sama juga tidak menjadi soal selama ini. Selain jamnya yang memang berbeda, ia bahkan mengatakan, halaman gereja selalu disediakan menjadi tempat parkir jika jemaah salat id ramai.
“Kalau di sini ibadah jam 9, dulu juga pernah sama idul fitri, jadi enggak pernah masalah. Kalau di sana parkir penuh juga bisa ke sini kok, bisa dipakai siapa aja,” ujar Supriatno.
ADVERTISEMENT