Melihat 'War Room' Kawal Pemilu Publikasikan Hasil Pemilu 2019

26 April 2019 15:45 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses validasi data KawalPemilu untuk Pemilu 2019 di rumah. Foto: Dok. KawalPemilu
zoom-in-whitePerbesar
Proses validasi data KawalPemilu untuk Pemilu 2019 di rumah. Foto: Dok. KawalPemilu
ADVERTISEMENT
Setelah sukses mencuri perhatian di Pilpres 2014 karena berhasil menampilkan data scan C1 yang ada di KPU dalam bentuk statisik, kali ini KawalPemilu --yang menyebut diri inisiatif urun daya netizen pro data Indonesia--, ikut ambil bagian mempublikasikan C1 melalui website https://kawalpemilu.org.
ADVERTISEMENT
Di Pemilu 2019, KawalPemilu bekerja sama dengan Netgrit dalam program yang disebut "KawalPemilu - Jaga Suara 2019". Berbeda dengan 2014 merekap data C1 di website KPU, kali ini mereka berinisiatif mengumpulkan sendiri C1 yang berisi hasil penghitungan suara di TPS dari relawan.
Seluruh C1 yang masuk kemudian divalidasi oleh sekitar 600 orang moderator kredibel yang direkrut, untuk ditampilkan dalam website KawalPemilu sehingga bisa diakses masyarakat.
Tampilan kawalpemilu.org. Foto: Dok. Kawal Pemilu
Lalu bagaimana cara para moderator memvalidasi data yang sangat banyak? Di mana 'war room' mereka?
Salah satu penggagas KawalPemilu.org, Elina Ciptadi, mengatakan moderator KawalPemilu berada di berbagai daerah di Indonesia bahkan di luar negeri. Mereka bekerja secara remote dalam satu wadah yang sama.
ADVERTISEMENT
“Cukup banyak permintaan dari media maupun komunitas untuk berkunjung ke ‘kantor KawalPemilu’. Kami tidak punya kantor atau jam kerja. Seluruh proses validasi data kami dikerjakan secara virtual oleh sekitar 600 lebih moderator yang tersebar di berbagai tempat dan zona waktu,” ucap Elina Ciptadi kepada kumparan, Jumat (26/4).
Elina lalu menunjukkan foto-foto 'war room' para moderator yang tersebar di berbagai daerah saat bekerja memvalidasi data C1. Ternyata, mereka bekerja bisa di manapun dan dalam situasi apa pun yang memungkinkan.
Proses validasi data KawalPemilu tahun 2014. Foto: Dok. KawalPemilu
"Mereka bekerja dari rumah, kantor, kafe, ruang tunggu, kamar tidur, sarana transportasi umum, bahkan ketika sedang terjebak kemacetan," tutur Elina.
Proses validasi data KawalPemilu untuk Pemilu 2019 di rumah. Foto: Dok. KawalPemilu
Ada yang bekerja sambil melakoni usaha kue di rumah, sambil menjahit, sambil bermain dengan anak, sambil bertemu klien, atau sambil ikut pameran. Di Stockholm moderator memvalidasi data sambil seminar. Sementar di Australia ada moderator yang entri data di rumah ditemani anjing kesayangan.
Proses validasi data KawalPemilu di sela kesibukan menjahit. Foto: Dok. KawalPemilu
Penggagas KawalPemilu.org lain, Ainun Najib, menyebut KawalPemilu membuktikan bahwa teknologi dan sistem yang baik memungkinkan urun daya dilakukan sepenuhnya secara virtual.
ADVERTISEMENT
"Bila kegiatan dipusatkan di satu tempat, tenaganya harus berdomisili di daerah yang sama. Ini yang menjadikan KawalPemilu - Jaga Suara 2019 unik, moderator yang punya koneksi internet dan laptop atau smartphone dapat berkontribusi dari mana saja,” tuturnya.
Proses validasi data KawalPemilu untuk Pemilu 2019 di rumah. Foto: Dok. KawalPemilu
Sampai hari ini, para moderator telah menghitung lebih dari 43 juta suara dan memvalidasi foto dari 200.000 TPS lebih tanpa pembagian jadwal kerja.
Proses validasi data KawalPemilu untuk Pemilu 2019. Foto: Dok. KawalPemilu
Walaupun data terproses terus bergerak naik 24 jam per hari karena perbedaan zona waktu para moderator, jam-jam teraktif para moderator adalah pagi hari sebelum jam kantor dan malam hari sesudah jam kantor di zona waktu Indonesia.
“Ini membuktikan bahwa para moderator kami betul-betul relawan murni. Mereka memproses data untuk kawalpemilu.org di waktu senggang, di luar jam kerja, setelah anak-anak tidur. Ini komitmen yang luar biasa,” pungkas Elina.
Proses validasi data KawalPemilu untuk Pemilu 2019 di mall. Foto: Dok. KawalPemilu
Proses validasi data C1 KawalPemilu. Foto: Dok. Kawal Pemilu
Proses validasi data C1 KawalPemilu. Foto: Dok. Kawal Pemilu
Proses validasi data C1 KawalPemilu. Foto: Dok. Kawal Pemilu
ADVERTISEMENT