Membandingkan Pesawat Ilyushin Kim dan Air Force One Trump

10 Juni 2018 16:17 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Air Force One dan AirIlyushin Il-76 (Foto: AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Air Force One dan AirIlyushin Il-76 (Foto: AFP)
ADVERTISEMENT
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un tiba di Singapura menggunakan Boeing 747 Air China. Padahal, Kim memiliki pesawat pribadi yakni Chammae-1 atau Ilyushin-62M yang biasa digunakan untuk lawatan luar negeri.
ADVERTISEMENT
Kim tiba pada Minggu sore (10/6) di bandara Changi menggunakan Boeing 747 Air China. Menurut laporan yang diturunkan South China Morning Post (SMCP) keputusan Kim untuk berangkat dengan Air China bisa jadi disebabkan oleh “gengsi”.
Kim tidak mau pesawatnya terlihat lebih rendah dibandingkan Presiden AS Donald Trump yang berangkat dengan Air Force One. Lantas apa bedanya 'Air Force Un' dengan pesawat kepresidenan Air Force One yang digunakan Presiden Donald Trump?
'Kesederhanaan' Chammae-1
Ilyushin-62M sendiri ialah pesawat jet ramping buatan Uni Soviet dengan empat mesin. Pesawat itu pertama kali diperkenalkan pada 1963 lalu dikembangkan pada 1970-an. Produksinya berhenti pada 1995, dan maskapai Korut, Air Koryo, mengoperasikan empat pesawat Ilyushin, yang salah satunya digunakan Kim.
ADVERTISEMENT
Sejak menjabat sebagai Pemimpin Tertinggi Korut pada 2011, Kim lebih sering bepergian dengan kereta api daripada pesawat. Tercatat hanya sekali ia mengudara ke China untuk bertemu Presiden Xi Jinping, menggunakan pesawat jet Ilyushin-62M yang dinamai Chammae-1, diikuti pesawat kargo, Ilyushin-76MD.
Menurut laporan yang diturunkan Inkstone, pesawat yang dapat menempuh jarak hingga 10 ribu kilometer itu diyakini dibeli oleh rezim Korut sekitar tahun 80-an. Il-62M lalu diberi nama Chammae-1 sesuai spesies burung mirip elang yang ada di Korut.
Ilyushin-62M (Foto: Youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Ilyushin-62M (Foto: Youtube)
Dengan panjang badan 53,12 meter dan panjang sayap 43,20 meter, pesawat Kim 'kalah' dibandingkan Boeing 747-200B yang jauh lebih besar. Selain itu, Il-62m juga hanya dibekali mesin turbo Soloviev D30KU yang memberinya kecepatan terbang sampai 900 kilometer per jam.
ADVERTISEMENT
Pada 2015, media pemerintah Korut merilis foto Kim berada di dalam Ilyushin-62 yang memiliki dekorasi serupa dengan pesawat kepresidenan AS, Boeing VC-25. Walau tak seluas pesawat AS, di dalamnya cukup untuk sejumlah kursi kulit dan meja kayu.
Menurut keterangan Greg Waldron dari FlightGlobal Asia, pesawat milik Kim itu tergolong jadul dibandingkan pesawat kepresidenan negara lain. Tak ayal, Waldron menyebut akan menjadi tantangan bagi Kim untuk melakukan penerbangan melewati Samudra Pasifik.
"Sistem komunikasi di pesawat itu juga kurang maksimal. Bila ada masalah soal mesinnya, ada beberapa tempat tujuan untuk mendarat," jelas Waldron.
Ilyushin Il-62. (Foto: AFP/Ed Jones)
zoom-in-whitePerbesar
Ilyushin Il-62. (Foto: AFP/Ed Jones)
Korut tidak mampu memperbarui sektor penerbangannya lantaran embargo Barat melarang negara-negara menjual pesawat dan suku cadangnya kepada pemerintah Pyongyang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari South China Morning Post, Ilyushin-62 milik Pyongyang pernah mengalami kecelakaan di Guinea, Afrika Barat, pada 1983. 23 Penumpangnya tewas dalam kecelakaan tersebut.
Ilyushin-76 (Foto: AFP/Helene Valenzuela)
zoom-in-whitePerbesar
Ilyushin-76 (Foto: AFP/Helene Valenzuela)
Sedangkan berdasarkan laporan Reuters, pesawat kargo Ilyushin-76 milik Kim tak mampu terbang lebih dari 3.000 kilometer tanpa berhenti untuk mengisi bensin. Demi mensiasatinya, kemungkinan rombongan Kim harus berhenti di Vietnam sebelum melanjutkan ke Singapura.
Ilyushin-76 memang dirancang untuk mengangkut barang berat. Bahkan pesawat itu memiliki ruang yang cukup besar untuk membawa bus sekolah atau dua peti kemas.
Meski begitu, pesawat kargo tersebut sempat mengalami sejumlah kendala. Salah satunya pada April lalu, pesawat Ilyushin-76 kecelakaan dan menewaskan 257 orang di kota Aljir, Aljazair.
Ilyushin Il-76. (Foto: AFP/Ed Jones)
zoom-in-whitePerbesar
Ilyushin Il-76. (Foto: AFP/Ed Jones)
'Kemewahan' Air Force One
ADVERTISEMENT
Nama Air Force One secara teknis merupakan simbol panggilan radio yang digunakan Angkatan Udara AS ketika tengah membawa presiden. Pesawatnya sendiri yakni Boeing 747-200BS dengan nomor ekor SAM28000 dan SAM29000.
Fungsi keduanya saling melengkapi. Ketika yang satu tengah dilakukan perawatan, pesawat satunya siap mengantar presiden kemanapun. Bahkan salah satunya bisa berperan untuk mengelabui musuh di udara.
Dilansir Business Insider, pesawat Boeing Air Force One merupakan yang terbaru dan terbesar yang pernah digunakan oleh presiden di dunia.
Pesawat kepresidenan, Air Force One (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat kepresidenan, Air Force One (Foto: Wikimedia Commons)
Dilengkapi dengan empat mesin jet General Electric CF6-80C2B1, memungkinkan Air Force One untuk terbang dalam kecepatan 1.000 kilometer per jam --hampir secepat suara. Keunggulan lain yakni pesawat tersebut dapat terbang di ketinggian 13.750 meter, sedangkan pesawat lain hanya mencapai 9.100 meter.
ADVERTISEMENT
Dengan kehebatan yang dimiliki, Air Force One tak perlu khawatir soal jarak yang ditempuh. Sebab, pesawat itu dapat terbang tanpa henti sejauh 12.600 kilometer dan mampu mengisi bahan bakar di udara.
Dari segi interior, Air Force One menyediakan ruang seluas 1.219 meter persegi yang terbagi dalam tiga lantai. Di dalamnya bahkan terdapat tempat kerja resmi presiden AS yang disebut 'Kantor Oval di Udara'.
Interior dari pesawat Air Force One. (Foto: dok. Pete Souza/White House via Architectural Digest)
zoom-in-whitePerbesar
Interior dari pesawat Air Force One. (Foto: dok. Pete Souza/White House via Architectural Digest)
Sementara di bagian tengah pesawat terdapat ruang konferensi yang juga digunakan untuk ruang makan, serta dua dapur yang dapat menjamu hingga 100 hidangan. Ada pula tempat untuk tamu, staf kepresidenan, perwakilan media, dan awak angkatan udara. Lebih lanjut di paling belakang terdapat ruang kerja untuk Dinas Rahasia AS dan media center untuk wartawan.
ADVERTISEMENT
Tak berhenti di situ, Air Force One juga dapat menjelma sebagai tempat penyimpanan nuklir di udara, dengan lapisan baja untuk menahan imbas ledakan nuklir dari bawah. Sistem komunikasinya juga dilindungi dari radiasi nuklir.
Terlebih, tiap jendelanya dilapisi oleh baja dan sayapnya dapat mengusir rudal musuh. Tak heran, Air Force One sering digambarkan sebagai 'benteng terbang'.
Interior dari pesawat Air Force One. (Foto: dok. Pete Souza/White House via Architectural Digest)
zoom-in-whitePerbesar
Interior dari pesawat Air Force One. (Foto: dok. Pete Souza/White House via Architectural Digest)
Air Force One. (Foto: REUTERS/Joshua Roberts)
zoom-in-whitePerbesar
Air Force One. (Foto: REUTERS/Joshua Roberts)
Saksikan ulasan lengkap kumparan soal pertemuan Kim dan Trump di topik Kopdar Kim-Trump.