Menag: Jemaah Haji Dapat 40 Kali Makan dan Hotel Dekat Masjidil Haram

26 April 2018 19:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Lukman Hakim. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Lukman Hakim. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan pelayanan ibadah haji bagi jemaah asal Indonesia. Antara lain meningkatkan kualitas penginapan dan konsumsi yang diberikan untuk para jemaah.
ADVERTISEMENT
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan jarak terdekat penginapan jemaah haji Indonesia di Makkah berada sekitar 700 meter dari Masjidil Haram. Sementara untuk konsumsi, jemaah akan mendapatkan 40 kali jatah makan.
"Yang paling besar (dekat) adalah 708 meter dari Masjidil Haram, paling jauh itu 4.400 meter hampir 4,5 Km. Prinsipnya masalah katering (makanan), tidak ada masalah," ujar Lukman di Istana Bogor, Kompleks Istana Kepresidenan, Jawa Barat, Kamis (26/4).
"Bahkan tahun ini kita bersyukur, khusus di Makkah, yang tahun lalu hanya 25 kali jemaah memperoleh makan, tahun ini bertambah menjadi 40 kali. Jadi ini adalah tingkatan kualitas layanan kepada jemaah haji," lanjut dia.
Namun perihal kesesuaian cita rasa makanan dengan lidah para jemaah, menurut Lukman, hal ini masih menjadi salah satu masalah yang dari tahun ke tahun belum ada solusinya. Sejauh ini pihaknya berupaya semaksimal mungkin menyiapkan menu makanan yang rasanya bisa diterima jemaah secara umum.
ADVERTISEMENT
"Kepedasannya, keasinannya, keasamannya, manisnya, itu semua harus pada titik moderat karena dua hal. Pertama, agar bisa memenuhi semua, dari yang sangat suka pedas sampai yang sangat tidak suka pedas," papar Lukman.
Politisi PPP ini menambahkan, pemilihan menu makanan juga sudah dikonsultasikan dengan para ahli gizi dan ahli kesehatan. Hal itu ditujukan agar pencernaan dan kesehatan jemaah tak terganggu.
"Kan begitu, kan beragam? Begitu juga yang manis, asam, dan seterusnya. Yang kedua, juga moderasi dalam hal rasa ini diperlukan untuk menjaga pencernaan seluruh jemaah haji kita," ucap Lukman.
"Sehingga pemerintah sudah konsultasi dengan ahli gizi, ahli kesehatan, dan seterusnya. Makanan seluruh katering kita harus ada pada titik yang moderat tadi itu dalam hal rasa," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Tak hanya menjaga pencernaan jemaah selama ibadah haji, Lukman berharap jemaah juga tak bosan dengan aneka menu makanan yang disajikan.
"Anda tinggal di hotel bintang 5 saja yang makannya itu sudah piilihan bahan-bahannya, lebih dari 3 hari saja sudah bosan dengen makanan hotel. Apalagi ini berminggu-minggu," tutup Lukman.