Menag: Masalah Palestina Bukan Saja Soal Agama tapi Kemanusiaan

7 Desember 2017 12:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konfrensi pers Jokowi soal Palestina. (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konfrensi pers Jokowi soal Palestina. (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pengakuan kontroversi Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Yerusalem sebagai ibu kota Israel membuat semua pemimpin dunia ikut mengecam. Tak terkecuali Indonesia, Presiden Joko Widodo meminta agar Amerika Serikat mempertimbangkan pernyataannya tersebut.
ADVERTISEMENT
Menteri Agama, Lukman Hakim Saefuddin mengatakan masalah konflik Israel-Palestina bukan saja soal agama khususnya Islam tapi juga kemanusiaan.
"Masalah Palestina itu tidak hanya semata-mata masalah umat Islam saja, tetapi ini hakikatnya sudah menjadi amanat pembukaan UUD kita. Di mana bahwa setiap orang harus dijamin hak kemerdekaannya dan kemerdekaan rakyat Palestina itu secara konsisten telah ditunjukkan oleh Presiden Jokowi. Di berbagai forum internasional beliau selalu mengatakannya, dan ini sejak pemerintahan sebelum beliau," kata Lukman di Istana Bogor, Kompleks Istana Kepresidenan, Jawa Barat, Kamis (7/12).
"Jadi Ini tidak hanya sekadar problem umat Islam semata, tapi ini problem kemanusiaan, ini problem upaya orang mendapatkan hak kemerdekaan. Jadi ini menjadi problem semua kita," lanjut dia.
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin  (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
Lukman Hakim juga menegaskan Indonesia sudah mengecam keras kebijakan Donald Trump tersebut. Karena pemindahan ibu kota Israel itu telah mengingkari kesepakatan bersama yang sudah dibangun sejak lama.
ADVERTISEMENT
"Karenanya Indonesia meminta agar Amerika bisa mempertimbangkan kembali kebijakan itu. Jadi Indonesia selalu konsisten bahwa bagaimana pun juga Indonesia berada di belakang rakyat Palestina untuk bisa mendapatkan kemerdekaannya. Dan ketika kebijakan ini memindahkan Ibu kota seperti itu, artinya mengingkari," ucap Lukman.
Pendemo membawa bendera Palestina menolak. (Foto: Joe Penney/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pendemo membawa bendera Palestina menolak. (Foto: Joe Penney/Reuters)
Sebelumnya, Jokowi mengecam keras keputusan Trump tersebut. Jokowi juga meminta Amerika mempertimbangkan kembali keputusannya itu. Pemindahan ibu kota Israel menurut Jokowi bisa mengganggu stabilitas keamanan dunia.
"Saya dan rakyat Indonesia, kita semua tetap konsisten bersama rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dan haknya sesuai UUD 1945," tutur Jokowi.